NFA Sebut Produksi Beras Nasional Alami Defisit

Kamis 02-02-2023,13:01 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com –  Badan Pangan Nasional (NFA) mencatat produksi beras nasional dalam kurun waktu 6 bulan terakhir ini mengalami defisit. Padahal selama ini pemerintah mengklaim bahwa pasokan beras surplus sehingga tidak perlu impor. Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi memaparkan kondisi fluktuasi harga beras di Indonesia, cukup mahal dan berpengaruh pada kekuatan Bulog untuk menyerap beras petani. "Harga beras di luar kalkulasi kita semua, sudah tidak normal," papar Arief dalam RDP bersama komisi IV DPR RI, Selasa (31/1/2023). Arief mengatakan pada Januari 2023, ketersediaan beras di dalam negeri sempat minus 1 juta ton. Hal itu disebabkan karena belum masuknya musim panen petani lokal. Ia menjelaskan konsumsi beras masyarakat pada Januari ditaksir 2,51 juta ton atau rerata konsumsi beras bulanan. Sedangkan produksi beras di dalam negeri hanya 1,51 juta ton. "Di enam bulan kondisinya kita defisit dari ketersediaan, dari jumlah produksi dibanding dengan jumlah konsumsi yang rata-rata 2,5 juta ton. Sehingga kalau kita lihat sampai dengan Januari kita masih minus 1 juta ton," ujar Arief dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR, belum lama ini. Arief mengungkapkan produktivitas petani bahkan minus. Kemungkinan besar reborn sekitar 2 - 3 bulan ke depan. Menunggu musim panen raya petani lokal dan diserap Bulog. "Biasanya saat kondisi panen, akan mengisi lumbung dahulu, sehingga Bulog mungkin terakhir baru bisa menyerap, sehingga dengan demikian masih ada room sekitar 2-3 bulan ke depan," papar Arief. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV Sudin memotong penjelasan Kepala Badan Pangan. Ia menanyakan kurangnya suplai dari petani lokal. Selama ini, lanjutnya, kerap disebut produktivitas beras dalam negeri suprlus. "Berarti yang surplus itu bohong dong?" tanya Sudin. Arief sempat menjelaskan tentang produksi dan kebutuhan pasar. Namun Sudin kembali mengingatkan pertanyaan yang sama tentang surplus beras yang kerap diklaim pemerintah. "Saya tanya dulu awalnya, berarti yang katanya surplus bohong dong?" cecar Sudin. "Dalam 6 bulan terakhir defisit ketua," jawab Arief. "Oke, saya paling suka ada pejabat yang jujur ketika menjawab," ujar Sudin. (*) Sumber: IDx

Tags :
Kategori :

Terkait