Harga Elpiji Melon Tembus Rp 50 ribu

Selasa 17-01-2023,09:00 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Paser, Nomorsatukaltim.com - Harga kebutuhan pokok di Kalimantan Timur terus meroket sepanjang awal tahun. Setelah harga cabai dan bawang, giliran harga elpiji melon atau gas 3 kilogram membumbung tinggi. Di tingkat pengecer, harga elpiji melon mencapai Rp 50 ribu. Berdasarkan pantauan media ini di Kabupaten Paser, ketetapan harga dari agen dijual ke pangkalan Rp 20 ribu per tabung. Sedangkan dari pangkalan ke masyarakat Rp22 ribu. Namun ditingkat pengecer, harga elpiji melon berkisar antara Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per tabung. Salah satunya yang dirasakan Naimah penjual makanan di Jalan RA Kartini Kecamatan Tanah Grogot. "Kadang harganya Rp45 ribu. Bahkan pernah sampai Rp50 ribu kami beli," ungkap Naimah, Senin (16/1/2023). Keluhan masyarakat terkait tingginya elpiji melon sampai juga ke telinga pemerintah. Pemkab Paser yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda), Adi Maulana melakukan inspeksi mendadak (Sidak). Salah satunya agen elpiji melon di Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot. Dikatakan Adi Maulana, persoalan jual di tingkat pengecer diluar kewajaran harga. Ia menyebut tabung elpiji melon sedianya diperuntukkan kepada masyarakat tertentu, dan telah terdaftar dalam Daftar Pembeli Tetap (DPT), tidak dijual bebas. "Ini namanya subsidi lepas dan uang rakyat ketarik," kata Adi Maulana. Dari hasil sidak itu diketahui jika terdapat pangkalan yang mengambil langsung ke agen. Dijelaskan Adi, semestinya agen yang mengantar langsung ke tingkat pangkalan. Apa yang didapati dari hasil meninjau agen elpiji melon, pihaknya akan membawa dalam rapat dengan Pertamina. Dirinya menginginkan nantinya tim Pertamina dapat datang ke Paser untuk mensosialisasikan tentang penyaluran gas elpiji bersubsidi. "Mana tanggung jawab dari masing-masing instansi. Seperti Pertamina tanggungjawab apa, begitupun pemerintah daerah. Terus yang dimaksud subsidi seperti apa, itu nanti disampaikan dan kami menghadirkan pihak pangkalan-pangakalan elpiji," tutur Adi. Sementara itu Admin PT Paser Energi Abadi (PEA), Nur Syam menuturkan dalam sehari sebanyak 560 tabung 3 kilogram yang dikirim dari SPBE Bintang Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ke PT PEA. Sekadar diketahui, PT PEA merupakan agen elpiji 3 kilogram dan mendistribusikan di 17 pangkalan di Kabupaten Paser. Pendistribusian ditingkat pangkalan dilakukan setiap harinya, setidaknya dalam sehari 3 pangkalan dan sepekan secara keseluruhan di 17 pangkalan tersebut. "Jatahnya (tiap pangkalan) tergantung kebutuhan. Paling jauh kami berikan 200 sampai 260 tabung, seperti di Pangkalan Kuaro dan Lori," sebut Nur Syam. Dia mengemukakan, selain dikirim langsung oleh agen ke pangkalan ada juga yang datang mengambil langsung di PT PEA. Dirinya menyebut seperti pangakalan dari Desa Lori, Batu Kajang, Songka dan daerah Kecamatan Long Kali. "Hanya ada tujuh pangkalan yang kami antar dan itu semua di daerah Kecamatan Tanah Grogot. Sementara sisanya pangkalan yang jauh mengambil sendiri," tuturnya. Tak ada perbedaan harga baik diantar atau mengambil sendiri tabung elpiji 3 kilogram. Yakni Rp20 ribu dari agen ke pangkalan dan Rp22 ribu dari pangkalan ke masyarakat. "Kalau masalah harga selisih (tingkat) pengecer kami kurang tahu," pungkasnya. Reporter: Achmad Syamsir Awal

Tags :
Kategori :

Terkait