Nomorsatukaltim.com – Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju, semakin menguat. Namun, bagaimana kepastian dan kapan eksekusinya, Jokowi minta seluruh pihak agar sabar menanti perombakan kabinet itu. "Ya tunggu saja," ujar Jokowi. Begitu pun saat disinggung adanya kemungkinan perubahan posisi partai politik di jajaran kabinet, Jokowi kembali merespon singkat: tunggu saja. Sinyalemen perombakan Kabinet Indonesia Maju bukan kali pertama mencuat. Di akhir tahun lalu tepatnya 23 Desember 2022, saat disinggung hasil survei dari lembaga survei soal persetujuan responden agar dilakukan reshuffle kabinet, Jokowi menjawab bahwa ada kemungkinan mengubah posisi menteri. Namun, ia tidak menyebut waktu pasti untuk perombakan kabinet itu. "Mungkin. Ya nanti," ujar Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat. Jokowi tercatat sudah tiga kali melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Reshuffle pertama Kabinet Indonesia Maju dilakukan pada 23 Desember 2020. Saat itu, tercatat ada enam menteri baru, yaitu menteri perdagangan, menteri kelautan dan perikanan, menteri kesehatan, menteri sosial, menteri agama, serta menteri pariwisata dan ekonomi Kreatif. Lalu, perombakan kabinet kedua dilakukan pada pada 28 April 2021 dengan melantik dua menteri baru, yakni menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi dan menteri investasi/kepala BKPM. Reshuffle ketiga dilakukan pada 15 Juni 2022. Saat itu Jokowi melantik figur baru untuk jabatan menteri perdagangan, menteri ATR/kepala BPN, wakil menteri ATR/wakil kepala BPN, wakil mendagri, dan wakil menteri ketenagakerjaan. Soal reshuffle tahun 2023 ini, menguat wacana perombakan terhadap menteri yang berasal dari partai NasDem. Hal itu seiring deklarasi Anies Baswedan yang diusung dari partai besutan Surya Paloh. Namun kepastian benar tidaknya ada perombakan kabinet, termasuk apakah menteri dari NasDem diganti, bola panas ada di tangan Jokowi. (rap/ Antara)
Soal Reshuffle, Jokowi: Tunggu Saja
Selasa 03-01-2023,13:00 WIB
Editor : Rudi Agung
Kategori :