Gubernur Lemhannas Menilai IKN di Kaltim Strategis bagi Kapasitas Pertahanan

Kamis 21-07-2022,23:23 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto menilai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai upaya memperkuat pertahanan nasional.

Hal itu diungkapkan Andi saat menjadi pembicara pada seminar Wawasan Kebangsaan: Strategi Pemerintahan Jokowi Menjaga Keamanan Nasional di Universitas Kristen Satya Watjana. Andi menyampaikan, IKN bukan hanya upaya untuk memiliki smart city, digital city, ataupun sebagai hak penuh bangsa Indonesia. Jauh dari itu, menurut Andi, IKN merupakan upaya memperkuat kapasitas pertahanan nasional. "Pada saat kita membangun IKN, yang dekat dengan Balikpapan, untuk saya itu peluang terbesar kita meningkatkan kapasitas pertahanan kita, karena kita sudah punya pengalaman melihat sejarah," kata Andi dilihat dari kanal YouTube UKSW Salatiga, Selasa (19/7/2022). Menurutnya, saat pertama mengetahui IKN akan dibangun di Kalimantan Timur dirinya juga mempelajari tentang kebijakan tersebut. Andi menemukan, daerah di Kaltim itu bukan wilayah sembarangan. Misalnya, kata dia, upaya Jepang menguasai Indonesia masuk melalui wilayah Kaltim, tepatnya di Balikpapan. Upaya tersebut dilakukan Jepang setelah menyerang Pearl Harbor dan membuat hegemoni Hindia Belanda di Indonesia berakhir. "Saya mempelajari IKN ini menemukan data kampanye militer Jepang 1941. 7 Desember 1941 menyerang Pearl Harnor, serang berikut Jepang bukan Manila tetapi Balikpapan, 11 Desember. Indonesia dikuasai Jepang, pemerintahan Hindia Belanda tumbang dalam waktu 4 bulan. April 1943 seluruhnya sudah dikuasai oleh Jepang," terang Andi. "Masuknya dari ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) 2, pendaratan pertamanya di Balikpapan," lanjutnya. Dengan begitu, menurut Andi, wilayah Kaltim memang wilayah strategis yang harus dipertahankan. Sejarah telah membuktikan bahwa dengan menguasai Kaltim membuat Jepang mampu menguasai Indonesia dalam waktu 4 bulan tersebut. (*/dah)
Tags :
Kategori :

Terkait