Banjir Sangatta Sudah Surut, Akses Jalan Kembali Normal

Kamis 24-03-2022,11:28 WIB
Reporter : Hafidz Prasetyo
Editor : Hafidz Prasetyo

Kutim, nomorsatukaltim.com – Banjir Sangatta, yang  menerjang wilayah Sangatta Utara dan Selatan, Kutai Timur (Kutim), berangsur surut. Pada Kamis (24/3/2022) pagi akses jalan sudah kembali bisa dilewati dan bebas dari genangan air.

Diketahui sebelumnya, banjir Sangatta ini sempat memutus akses transportasi. Pasalnya pintu masuk ke Sangatta terendam hingga ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Alhasil ini membuat antrean panjang kendaraan, termasuk pengangkut logistik. Namun sejak Rabu (23/3/2022) sore, arus jalan kembali lancar. Sehingga membuat akses menuju kecamatan lain juga kembali terbuka. Kasi Lalu Lintas Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Awang Adi mengatakan, pengaturan arus lalu lintas masih terus dilakukan pihaknya. Baik terhadap kendaraan yang masuk atau keluar Sangatta. “Kemarin sempat antre panjang. Kini sudah surut dan arus kendaraan kembali lancar. Kami atur karena ada kerusakan di Jembatan Pinang,” ucap Awang Adi. Pasca banjir Sangatta ini juga membuat kerusakan pada beberapa ruas jalan. Baik jalan berlubang hingga badan jalan bergelombang. Ia pun mengingatkan agar pengendara tetap berhati-hati. Agar tidak menimbulkan insiden yang justru menghambat arus lalu lintas. “Jadi kami tetap atur kendaraan yang melintas. Beberapa ruas jalan juga masih dilakukan buka tutup,” katanya. Selain itu, banjir yang semakin surut ini juga membuat beberapa warga membersihkan rumah mereka. Tumpukan sampah berupa barang rusak pasca banjir Sangatta langsung menggunung di sejumlah titik. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Syafruddin memastikan, pembersihan pasca bencana akan dilakukan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait perihal tersebut. “Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Lingkungan Hidup siap bantu. Untuk membersihkan lumpur sisa banjir dan sampah warga,” ucapnya. Meski demikian, ia tetap mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap potensi banjir susulan. Mengingat curah hujan yang masih terpantau tinggi. (bct/dah)
Tags :
Kategori :

Terkait