Koperasi Korpri Beriman Buka Tempat Penitipan Anak, Bisa untuk ASN dan Masyarakat Umum

Jumat 04-02-2022,16:18 WIB
Reporter : diskal16
Editor : diskal16

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pola pengasuhan anak menjadi konsen Koperasi Korpri Beriman, khususnya bagi anak-anak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Balikpapan. Ketua Koperasi Korpri Beriman Sri Wahyuningsih menyebut perlunya pemerintah melalui Korpri membangun fasilitas penitipan anak, agar setiap ASN juga bisa bekerja dan membangun keluarga yang sehat. “Nah kan ada dua fungsi, satu sebagai karyawan pemerintah, kedua juga selaku orang tua. Jadi berdasarkan kajian yang kami lakukan, ada sekitar 66 karyawan di lingkungan Pemkot Balikpapan yang membutuhkan keberadaan tempat penitipan anak,” ujarnya, usai Syukuran di TPA K-Daycare Harapan, yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, persis di belakang Gedung Bank BRI Klandasan, Balikpapan Kota, Jumat, 4 Februari 2022. Yuyun, sapaannya, menyebut bahwa peresmian TPA itu sudah dilaksanakan sejak 31 Januari 2022, yang dilaksanakan oleh Sekda Pemkot Balikpapan, Sayid MN Fadly, sehari sebelum Sayid memutuskan pensiun dini. Hal ini disebutnya sebagai inisiasi pengurus Korpri di Balikpapan untuk karyawan di lingkungan Pemkot Balikpapan. Adapun pemilihan tempat itu juga sudah melalui kajian, sehingga orang tua yang sebagian besar para ASN tidak terlalu jauh dengan anak-anaknya saat sedang bekerja. “Kalau mau menyusui misalnya, bisa datang ke sini,” terangnya. Yuyun menyebut, telah mendapat saran dari Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan untuk menambah ruang laktasi, yang dilengkapi dengan kulkas untuk menyimpan ASI. “Jadi bukan sesuatu halangan bagi karyawan untuk berprestasi, karena fasilitas ini juga memungkinkan untuk dipakai,” tukasnya. TPA ini beroperasi mulai pukul 7.30 Wita sampai pukul 17.00 Wita, setiap hari kerja. Selama ini sudah ada dua anak yang terdaftar, menyusul tiga anak lainnya. Sementara operasional TPA itu melibatkan empat orang pengurus, terdiri dari dua orang pengasuh, seorang ibu rumah tangga dan satu orang lagi bertugas sebagai sekuriti. “Fasilitasnya ada taman bermain anak, pengamanan CCTV jadi orang tuanya bisa mengakses aktivitas anaknya. Contohnya kemarin, orang tua bisa melihat anaknya bermain terus dari pagi sampai sore,” terangnya. Dengan begitu, orang tua bisa memantau anaknya. Mencontoh kasus tadi, akhirnya orang tua meminta agar TPA juga menyediakan fasilitas ayunan agar anaknya bisa tidur siang. “Artinya kami komunikatif lah untuk kebutuhannya anak-anak,” katanya. Yuyun menyebut, TPA ini juga terbuka untuk umum, meski pada awalnya memang dibuka untuk memfasilitasi kebutuhan ASN Pemkot Balikpapan. Biayanya dinilai relatif murah, yakni berkisar di antara Rp 1,2 juta sampai Rp 1,3 juta per bulan. Benefitnya antara lain, makanan ringan sehari dua kali dan makanan berat satu kali dalam sehari. Karena TPA ini merupakan binaan dari pengurus Korpri, maka TPA juga bermitra dengan Diskes Balikpapan khususnya terkait masalah tumbuh kembang anak, serta bermitra juga dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan terkait pola pengasuhan. “Ke depan, setiap satu bulan sekali kami akan kerja sama dengan psikolog Puspaga untuk memberikan ilmu pola pengasuhan atau parenting education,” terangnya. Selain itu, TPA juga mendapat arahan dari Diskes Balikpapan untuk memfaslitasi edukasi anak melalui metode pembelajaran setingkat PAUD. (ryn/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait