Nasib KEK Maloy di Ujung Tanduk, Pemprov Optimistis Investasi Bisa Jalan

Kamis 03-02-2022,19:46 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Nasib Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy kini di ujung tanduk. Aktivitas ekonomi harus ada. Kalau tidak, Mei nanti status kawasan ekonomi akan dicabut pemerintah pusat. Selain tidak ada investor, dukungan infrastruktur yang minim di dalam dan luar KEK Maloy jadi kendalanya. Operasional kelembagaan juga diminta dapat diperbaiki. Pemerintah pun tidak tinggal diam. Pemprov Kaltim khususnya. Dengan cepat lakukan konsorsium dengan investor lain yang hendak mengelola KEK Maloy. Baca juga: 3 Investor Masuk KEK Maloy, Pemkab Kutim Optimistis Bisa Beroperasi Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) menjadi leader project ini. Nantinya MBS akan konsorsium dengan investor yang sudah disiapkan oleh Pemkab Kutim. Tercatat ada tiga investor yang nyatakan berminat. Namun rupanya, izin untuk membuka investasi di sini tidak mudah. Pemprov Kaltim belum menerbitkan beberapa izin prinsip sebagai syarat untuk beroperasi. Alasannya karena persoalan di internal konsorsium belum kelir. "Kata kuncinya di konsorsium. Pemprov ini sifatnya supporting," tegas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Sehingga Perusda MBS dan tiga investor tadi harus segera membuat business plan. Puguh memberi bocoran. Bahwa dalam konsorsium itu, MBS mendapat persentase saham sebanyak 60 persen. Sisanya investor lain. Kendala lainnya pun harus segera diselesaikan. Seperti kejelasan lahan yang akan dikerjakan apakah sudah siap atau belum. Karena di kawasan itu akan dibagi menjadi beberapa klaster. Tantangannya apakah investor itu bisa menjual produk di klaster-klaster itu atau tidak. Puguh menambahkan juga masalah lahan harus kelir. Kemudian perjanjian bisnis atau MoU. Masalah lainnya adalah infrastuktur. Bagaimana melajukan pekerjaan di sana. "Posisi kami supporting, tidak mau terlalu dalam. Tapi kami tetap lakukan pengawalan dan pemantauan agar investasi tetap jalan," jelasnya. Terkait deadline dari dewan nasional KEK, ia menegaskan pemprov akan mengebut proses itu. Hal demikian sudah menjadi pembahasan bersama sejumlah pihak. Bahkan dalam waktu dekat pihaknya akan lakukan rapat bersama MBS. "Pemprov optimistis saja. Dalam waktu dekat ini saya rencanakan meeting dengan MBS," tutupnya. (boy/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait