SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Kapal jenis kargo asal Vietnam yang tengah berlayar di perairan Muara Berau, Kutai Kartanegara ditahan Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Samarinda. Mereka dilarang bersandar lantaran membawa 20 anak buah kapal (ABK) yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari informasi yang berhasil dihimpun Disway Kaltim, kapal asal Vietnam bernama lambung MV Viet Thuan Ocean tiba di kawasan perairan Muara Berau pada Senin (6/12) lalu. Kedatangan kapal kargo memuat logistik tersebut, langsung disambut pemeriksaan dari petugas KKP Kelas II Samarinda. Ada 22 orang ABK yang di-tracing petugas KKP Kelas II Samarinda. Mulai dari perwira kapal, kKapten, chief officer, second officer, third officer, chief enginering dan second enginering. Hasil dari pemeriksaan, 20 orang dinyatakan positif corona. Kepala Kantor KSOP Kelas II Samarinda, Mukhlis Tohepaly menyebut kondisi ABK diketahui setelah petugas melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan, sanitasi kapal, hingga pemeriksaan antigen. Hasil dari pemeriksaan awal, 18 orang dinyatakan positif. Kemudian, ditindak lanjuti dengan tes PCR kepada seluruh awak kapal. Hasilnya 20 orang dinyatakan positif Covid-19. "Sudah dilakukan rapat koordinasi antar instansi. Langkah pencegahan sesuai prokes sudah dibicarakan. untuk detailnya silahkan ke kesehatan pelabuhan," ungkapnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala KKP kelas IIA Samarinda Solihin menjelaskan, kapal MV Viet Thuan Ocean kini telah dinyatakan dalam status karantina. Untuk selanjutnya dilakukan kegiatan contact tracing dan kegiatan karantina di kapal berupa disinfeksi. Sebanyak 20 ABK MV Viet Thuan Ocean yang terpapar virus corona, dilarang untuk meninggalkan kapal. Mereka diminta untuk melakukan karantina hingga batas waktu yang ditentukan. "Kami lakukan tindakan pengamanan berupa kapal dinyatakan dalam karantina. Sehingga belum boleh ada aktivitas bongkar muat. ABK yang positif dengan keadaan umum baik, serta melakukan isolasi mandiri di kapal," ujar Solihin. KKP Kelas II Samarinda, bersama KSOP, Polsek Pelabuhan, Imigrasi, dan lintas sektor lainnya, saat ini sedang melakukan pemantauan kondisi kesehatan 20 ABK WNA asal Vietnam. Pemantauan dimaksudkan, agar para ABK yang terpapar corona tidak meninggalkan lokasi karantina. "Pengamanan itu dilakukan guna tindakan pengamanan kami melakukan karantina kapal. Awal kapal isolasi, kami lakukan tindakan seperti disinfeksi," terangnya. Diketahui, penetapan status kapal dalam karantina diberlakukan selama 14 hari ke depan. Kondisi menyesuaikan perkembangan kondisi kesehatan 20 ABK terkonfirmasi Covid-19. Apabila kondisi membaik maka status kapal karantina akan dicabut dan apabila kondisi masih belum membaik maka status karantina akan diperpanjang selama 14 hari selanjutnya.
KKP Samarinda Tahan Kargo Asal Vietnam
Kamis 09-12-2021,09:19 WIB
Editor : Yoyok Setiyono
Kategori :