Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Mulai saat ini, pengunjung mal di Balikpapan harus sudah vaksin. Kalau belum atau sedang terpapar Covid, secara otomatis tertolak masuk. Cara mengetahuinya, menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang telah menjadi syarat wajib sejak Jumat 26 November 2021.
Pemkot Balikpapan meluncurkan penerapan aplikasi PeduliLindungi, bagi masyarakat yang akan mengakses tempat-tempat umum atau fasilitas publik.
Untuk saat ini, fasilitas publik yang ditentukan, baru terbatas untuk pusat perbelanjaan atau mal yang ada di Balikpapan.
Khusus di Plaza Balikpapan, semua pintu masuknya sudah dilengkapi dengan barcode. Sehingga setiap masyarakat yang datang ke mal, tinggal melakukan scan QR code yang tertera melalui ponsel pintarnya masing-masing.
Pada penerapan hari pertama pada Jumat 26 November, masyarakat mulai mencoba hal tersebut. Ada yang cukup sekali scan, ada juga yang perlu dua atau tiga kali melakukan penyesuaian dengan aplikasi PeduliLindungi.
"Ini bagus sih, kita cukup scan saja. Asal sudah vaksin dua kali pasti bisa masuk mal. Tapi kalau koneksi internet lelet juga cukup ribet ya," ujar seorang pengunjung mal, Andriyani.
Perlu diketahui, bahwa syarat wajib untuk bisa masuk mal bukan hanya sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak dua kali. Yang baru mendapat dosis pertama pun bisa.
Nantinya, hasil pindai akan memperlihatkan. Indikator warna hijau menunjukkan masyarakat tersebut telah dua kali vaksin. Warna kuning untuk yang baru sekali vaksin. Sementara indikator hitam menunjukkan orang tersebut tengah terpapar COVID-19.
Untuk anak-anak di bawah 12 tahun bagaimana? Boleh masuk, asal bersama orang tua yang memenuhi persyaratan. Alias sudah divaksin.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyebut, penerapan aplikasi PeduliLindungi adalah bagian dari penanganan pandemi COVID-19 serta persiapan untuk memasuki tatanan kehidupan normal baru.
Tiga fungsi aplikasi PeduliLindungi, kata dia, antara lain sebagai penanganan pandemi berupa skrining. Medukung aktivitas masyarakat, baik di sektor perdagangan, keagamaan dan lainnya.
"Juga menunjang aktivitas transportasi, baik darat, laut maupun penerbangan. Ini juga menunjang aktivitas pariwisata serta aktivitas bekerja di perkantoran," ujarnya, sesaat sebelum meresmikan peluncuran penerapan Aplikasi PeduliLindungi, di Plaza Balikpapan, Jumat (26/11).
Penerapan aplikasi itu juga menyangkut capaian cakupan vaksinasi di Balikpapan yang menyentuh 95 persen. Penerapan skrining dengan PeduliLindungi disebutnya sudah berlaku di seluruh mal di Balikpapan, sejak diluncurkan. Ia berharap peluncuran pertama di pusat perbelanjaan akan memacu masyarakat untuk mau divaksin.
"Artinya, pastinya kita kan memasuki era baru digital, new normal. Pasti akan diterapkan perlahan termasuk di mal ini, tempat-tempat keramaian," ungkapnya.
RM menyebut, penerapan aplikasi ini, nantinya juga akan dilanjutkan secara bertahap. Misalnya sasarannya lebih fokus kepada para pekerja di perkantoran seperti perbankan. "Terutama kantor-kantor BUMN dan Pemerintah Kota," katanya.