Nomorsatukaltim.com - Belasan sekolah di Kalimantan Timur masuk dalam Top 1000 Sekolah 2021 yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Pemeringkatan itu dibuat berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam seleksi masuk perguruan tinggi tahun 2020-2021. Artinya, daftar ini hanya memuat sekolah tingkat SMA sederajat. Sebanyak 15 sekolah tingkat SMA di Kaltim masuk dalam daftar Top 1000 sekolah yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru ini, berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Daftar sekolah paling top itu diumumkan LTMPT pada awal bulan ini. Berdasarkan daftar yang tercantum di kanal resminya, SMA Negeri 1 Balikpapan berada di peringkat paling atas untuk Kalimantan Timur. Sekolah di Jalan Pierre Tendean itu secara nasional berada di posisi 236 nasional. Melorot 59 peringkat. Kemudian di bawahnya ada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Kabupaten Paser yang berada di urutan 322 nasional. Sekolah ini secara mengejutkan, naik 220 peringkat dari daftar sebelumnya. Dan ketiga ada SMA Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) Bontang di urutan 332, yang mengalami kenaikan 99 peringkat. Secara umum, dari 15 skeolah di Kaltim yang masuk dalam Top 1000 Sekolah, ada 8 sekolah yang turun peringkat, dan hanya 7 sekolah yang mengalami kenaikan peringkat secara nasional. (lihat grafis) Kepala MAN Insan Cendekia Paser, Ismail menyebut sekolahnya memiliki 11 program unggulan. Di antaranya guru asuh, pendampingan pembelajaran malam, madrasah riset, penguatan bahasa asing, serta studi kolaborasi antar siswa dengan pelajar daerah lain," kata Ismail menanggapi keberhasilan sekolah itu masuk jajaran ‘sekolah elit’. Studi kolaborasi aktif dilaksanakan setiap tahun, khususnya sebelum pandemi COVID-19. Di mana siswa dibawa ke sekolah atau perguruan tinggi lain untuk ‘studi banding’. "Sehingga membuka wawasan anak-anak, sekaligus memacu semangat untuk berprestasi. Khususnya siswa baru kelas 10," jelas Ismail. MAN Insan Cendekia ini juga selalu meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik. Sementara Kepala SMA YPK, Rakim mengatakan, selama pandemi, sekolahnya beradaptasi dengan teknologi. Meski demikian, Ketua Asosiasi Sekolah Swasta SMA/SMK Sederajat (Asta) Bontang itu mengakui jika peringkat itu tidak bisa dijadikan tolok ukur kualitas pendidikan SMA di Kaltim. “Masih ada beberapa SMA swasta yang tidak memiliki fasilitas yang layak. Bahkan buat membayar gaji gurunya saja masih sulit,” katanya dilansir Disway Kaltim. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Bontang menyebut sekolah swasta yang masuk dalam pemeringkatan tersebut, rata-rata sekolah yang berhasil survive dan mampu berinovasi, terutama di saat pandemi. Di beberapa daerah maish ditemukan kendala siswa tak membayar SPP. Apalagi saat pandemi, dengan dalih tak belajar tatap muka, akhirnya orang tua murid enggan membayar. Bontang, kata Rakim pernah memberikan intensif kepada sekolah-sekolah swasta. “Namun saat pengelolaan SMA dialihkan ke provinsi, akhirnya setop dengan alasan demikian,” ujarnya. Selain itu, meskipun mendapat peringkat terbaik di Kaltim, jika diadu dengan sekolah di Jawa, dirasa Rakim masih sulit. Ia mencontohkan, SMA YPK berhasil mewakili Kaltimtara dalam ajang Wajah Bahasa Sekolah tingkat nasional. Meski berhasil mengungguli sekolah se-Kaltimtara itu, YPK hanya berhasil meraih predikat terbaik IV dalam tingkat nasional. “Artinya peringkat ini menjadi semangat, sekaligus menjadi dorongan agar bisa lebih baik bersaing dengan sekolah di Jawa,” tuturnya.
SMA di Kaltim Masuk Daftar Top 1000 Sekolah
Minggu 17-10-2021,15:58 WIB
Editor : Yoyok Setiyono
Kategori :