Polres Kutim Bakal Pantau SPBU Nakal

Rabu 13-10-2021,07:30 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Kutim, nomorsatukaltim.com – Permasalahan langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar rupanya juga jadi sorotan pihak kepolisian. Polres Kutim bakal melakukan pemantauan terhadap SPBU untuk mencegah penjualan BBM kepada pengetap. Hal itu dipastikan Kasat Reskrim Polres Kutim, AKP Abdul Rauf. Pihak kepolisian siap untuk memantau secara ketat SPBU. Sebagai bentuk pengawasan terhadap pengetap yang dicurigai jadi salah satu penyebab kelangkaan BBM di Kutim. “Jadi kami pasang mata di SPBU kalau ada oknum yang dicurigai melakukan penimbunan BBM atau penyelewengan distribusi BBM,” ucap AKP Abdul Rauf kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Baca juga: Solar Langka, DPRD Kutim Minta Pemkab Tinjau Ulang Jatah ke Pertamina Langkah itu sebagai bentuk antisipasi sekaligus meminimalisir terjadinya penyalahgunaan BBM. Khususnya untuk jenis premium dan solar subsidi. Pengawasan pun dipastikan lebih ketat dari biasanya. “Sehingga BBM dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Hingga tak ada lagi keluhan yang terjadi,” imbuhnya. Polres Kutim dipastikan bakal menempatkan personel di setiap SPBU untuk memonitor pendistribusian BBM. Terkait penyebab kelangkaan Solar seperti yang dikeluhkan para sopir truk belum bisa diputuskan. Pelanggarannya pun belum bisa pula dijustifikasi sebagai pidana. Sehingga ia menyarankan ketegasan pihak SPBU saja. Ia menegaskan, pembelian BBM subsidi tidak diperbolehkan menggunakan jeriken. Pengisian menggunakan mobil atau motor juga harus dalam batas yang terbilang wajar. “Kami akan membicarakan dengan Disperindag Kutim dan Pertamina untuk melakukan upaya untuk pengecekan di lapangan,” tutupnya. Sebelumnya, Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan juga memastikan bakal melakukan tinjauan langsung ke SPBU. Agar dapat mengetahui biang dari kelangkaan BBM jenis solar tersebut. Apalagi hal itu sudah dikeluhkan oleh para sopir truk. “Memang ada rencana harus dilakukan inspeksi mendadak (sidak). Agar dapat mengetahui apa penyebabnya,” ujar politisi NasDem ini. Selain itu, belajar dari daerah lain juga perlu dilakukan. Melihat kondisi di Bontang dan Samarinda yang tidak terjadi kelangkaan. Menurutnya perlu untuk mengetahui mengatasi kelangkaan BBM jenis solar. “Karena di dua kota itu kabarnya tidak ada kelangkaan. Mungkin bisa ditiru langkah dan kebijakan dari dua kota itu,” tandasnya. (bct/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait