Pertamina Bersihkan Dampak Proyek Pipa Usai Dikeluhkan Warga

Selasa 12-10-2021,14:35 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

PPU, nomorsatukaltim.com - Debu proyek pengembangan pipa Pertamina di Kecamatan Penajam yang dikeluhkan warga. Mulai hari Senin (11/10) ditangani. Dibersihkan agar kelanjutan pekerjaan tak semakin berdampak parah pada kegiatan masyarakat sekitarnya.

Aksi ini dilakukan usai rapat koordinasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU dan pihak perusahaan, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), PT China Petroleum Pipeline Engineering, Hutama Karya (CPPHK) dan PT CPM. Hasilnya ada 8 poin yang terangkum dalam berita acara.

"Kami sudah tindak lanjuti keluhan dari lapangan. Kami sudah laksanakan rapat koordinasi, dan sampaikan keluhan itu. Hasilnya, pihak Pertamina bersedia bertanggung jawab dengan menindaklanjuti keluhan itu," terang Kepala DLH PPU, Tita Deritayati.

Sebelumnya, masyarakat mengeluhkan adanya aktivitas itu. Kegiatan penanaman pipa pengembangan kilang beserta fasilitas pendukung kegiatan operasional Pertamina RU V itu menimbulkan debu serta terhamburnya tanah bongkaran. Berdampak pada terhambatnya aksesbilitas kegiatan masyarakat dan menurunnya pendapatan warga. Sejak pertengahan tahun 2021 lalu.

Sebab, hampir di sepanjang Kilometer 1 - Kilometer 4 Penajam itu nyaris berada di hadapan rumah warga. Yang kebanyakan dari mereka membuka usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Pihak perusahaan sudah berkomitmen untuk memperhatikan dan menyegerakan recovery jalan-jalan yang telah digali dan lokasi lain, minimal seperti sedia kala," ujar Tita.

Kemudian untuk urusan pembersihan jalan juga diturunkan. Menjadi tanggung jawab perusahaan. Melakukan penyemprotan debu, tanah dan pasir yang terlempar ke jalan raya. Dengan melakukan penyemprotan dan penyapuan tiap siang hari.

"Sepanjang kondisinya kotor, tetap terus kami lakukan pembersihan itu. Jadi tidak hanya hari ini saja. Menyesuaikan kondisi di lapangan. Tapi kami juga memperhatikan agar pembersihan ini tak menggangu arus lalu lintas. Menyebabkan becek dan lainnya," sebut dia.

Lebih lanjut, Tita berharap ke depan koordinasi antar pihak terjalin lebih baik. Agar persoalan-persoalan yang dialami warga bisa segera ditangani. Khususnya untuk warga di sekitarn proyek.

Sejatinya, sudah sejak Februari 2020 lalu sosialisasi atas kegiatan ini telah dilakukan. Antara Pemkab PPU yang diwakili Asisten II Setkab PPU, Camat Penajam dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) PPU.

"Hanya saja pada saat di lapangan pasti ada kendala. Agar saat ada keluhan, langsung cepat ditangani, ditindaklanjuti," tutup dia.

*

DIBANGUN TAMAN

Terpisah, belum lama ini DPRD PPU juga meminta perusahaan untuk melakukan revitalisasi. Usai menyelesaikan pembangunan pipa minyak itu.

Anggota Komisi II DPRD PPU Syarifuddin HR berharap, setelah proyek itu selesai, bisa dibangun taman atau ruang terbuka hijau (RTH). Agar bisa dimanfaatkan warga. Pemasangan jaringan pipa distribusi minyak itu ada di sepanjang jalan Kilometer 4-5 Penajam.

Tags :
Kategori :

Terkait