Warga PPU Taat Bayar Pajak Kendaraan, Samsat Optimis Target Pendapatan Tembus

Jumat 08-10-2021,12:30 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

PPU, nomorsatukaltim.com – Meski masih di masa sulit ekonomi akibat pandemi. Samsat Penajam optimis realisasi pajak kendaraan sesuai target tahun ini. Hal itu berkaitan dengan tingkat kesadaran masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) yang juga semakin tinggi.

Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) Penajam telah melakukan berbagai upaya. Agar realisasi sejalan realistis dengan target penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) tahun 2021 bisa tercapai.

“Kondisi masyarakat di PPU di tengah pandemi dua tahun ini memang terasa. Tapi saat ini sudah berangsur-angsur membaik,” ujar Kepala Samsat Penajam, Arifin, Kamis (7/10/2021).

Tahun ini, target pendapatan dari PKB ditetapkan sebesar Rp 26 miliar atau lebih besar dari tahun 2020 senilai Rp 22 miliar. Sedangkan untuk BBNKB ditargetkan Rp 27 miliar, atau naik Rp 7 miliar dari tahun sebelumnya.

Sedangkan hingga di triwulan ketiga tahun ini, realisasi pajak kendaraan mencapai Rp 16.347.104.092. Sementara bea balik nama sebesar Rp 21.461.863.300.  Realisasi  penerimaan kedua jenis pajak kendaraan tersebut, hanya bersumber dari data manual.

“Itu di luar dari penerimaan yang masuk melalui sistem online. Hanya masyarakat yang datang mengurus ke kami,” terangnya.

Jumlah itu memang belum mencapai target. Namun Samsat yakin pencapaian PKB dan BBNKB sesuai target, mengingat masa pembayaran belum berakhir. Masih ada beberapa bulan sebelum tutup tahun.

Ditambah dengan membaiknya kondisi ekonomi di tengah masyarakat menjadi faktor pendukung. Ia berharap masyarakat tidak menunda kewajiban pajaknya. Pasalnya, pajak kendaraan yang dihimpun menjadi salah satu sumber pendapatan bagi pemerintah daerah, melalui dana bagi hasil (DBH) Provinsi Kalimantan Timur.

Disebutkan Arifin, realisasi bea balik nama di musim pertama pandemi, 2020 melampaui target. Dari Rp 20 miliar, berhasil tercapai Rp 22,396 miliar. Namun, hal itu tidak dibarengi dengan pajak kendaraan yang realisasinya kurang Rp 130 juta dari target Rp 22 miliar.

Lebih lanjut, untuk mendorong kesadaran masyarakat, Samsat terus mendekatkan pelayanan. Salah satunya melalui Samsat Mobile. Layanan pembayaran pajak kendaraan tersebut, secara kontinyu beroperasi di wilayah-wilayah dengan aktivitas ekonomi tinggi dan padat penduduk.

“Kami terus mengoperasikan Samsat keliling, untuk mendekatkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” tutup Arifin. (rsy/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait