CCTV di Jembatan Mahakam Hilang, Penyelidikan Makin Sulit
Kamis 09-09-2021,07:30 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Kasus insiden jembatan Mahakam yang ditabrak kapal tongkang batu bara pada 30 Agustus 2021 lalu, hingga saat ini masih berproses.
Namun di tengah penindakan ini berlangsung, petugas aparat dihadapkan kendala hilangnya kamera pengawas (CCTV) jembatan. Hal itulah yang menjadi sebab penyelidikan belum sepenuhnya rampung.
Kasi Pelayaran, Penjagaan dan Patroli Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II A Samarinda, Capt. Slamet Isyadi saat dikonfirmasi oleh awak media, membenarkan CCTV yang berada di bawah Jembatan Mahakam raib dicuri maling.
"Iya, itu kan (Jembatan Mahakam) ada dipasang CCTV dan lampu navigasi, tetapi kembali lagi ke masyarakat, mungkin tidak tahu fungsinya akhirnya dicuri," ucapnya saat dikonfirmasi nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN), Rabu (8/9/2021) siang.
Pihaknya pun baru menyadari hal itu ketika ingin memeriksa CCTV. Guna menyelidiki kasus tertabraknya pilar jembatan Mahakam.
"Itu (CCTV) dipasang saat oleh pihak pembangunan jembatan, termasuk rambu-rambu, mungkin karena tidak ada pengawasan makanya hilang," terangnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Jatanras Ipda Dovie Eudy saat disinggung mengenai kejadian tersebut mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima laporan atas hilangnya CCTV Jembatan Mahakam.
"Belum ada kami terima itu (laporannya), saya juga belum monitor lagi," singkatnya.
Selain itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim, H Baba, mengaku telah melakukan pertemuan dengan KSOP, Pelindo, serta Dinas Perhubungan Kaltim untuk mengumpulkan data-data penyebab tertabraknya jembatan.
"Nanti akan ada panggilan kedua, akan kami panggil semua pimpinan instansi terkait termasuk kapten kapal tongkangnya," ucapnya.
Ia mengatakan, dari hasil laporan awal Pelindo dan KSOP, CCTV yang dipasang di kolong jembatan untuk memantau kapal yang melintas telah hilang. Sehingga membuat detik-detik tertabraknya Jembatan Mahakam tidak terekam.
"Dari informasi Pelindo dan KSOP mengatakan bahwa tidak ada lagi CCTV di sana, jadi habis semua, termasuk rambu-rambu yang sebelumnya juga terpasang. Untuk penyebab pasti hilangnya CCTV kami belum tahu pasti, namun dugaan dari KSOP hilang dicuri," ungkapnya.
Awalnya, CCTV ini dipasang oleh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) yang pengelolaannya telah diserahkan kepada distrik navigasi. Meski begitu, Baba mengungkapkan terkait kerusakan fisik jembatan, pihak KSOP memastikan pihak tongkang bersedia untuk membayar ganti rugi atas kerusakan.
"Itu baru cerita yang kami dengar dari keterangan yang diberikan oleh pihak KSOP saja," sebut Baba.
Terkait kerusakan apa yang diakibatkan dalam tertabraknya jembatan, dirinya mengaku masih harus menunggu hasil investigasi yang sedang dilakukan pihak BBPJN.
"Tadi ada usulan bahwa harus ada sanksi, hal itu kemudian saya lemparkan ke pelayaran di bawah KSOP. Komitmen dari mereka mengatakan bahwa akan melakukan peneguran, namun kalau ada pelanggaran yang berat mereka akan cabut izin pelayaran dan izin kapten," pungkasnya. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :