Intensitas Hujan Tinggi, 3 Kelurahan di Samboja Terendam Banjir Setinggi Pinggang

Jumat 03-09-2021,14:05 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Kukar, nomorsatukaltim.com - Tiga kelurahan di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), yakni Kelurahan Sungai Seluang, Kelurahan Margomulyo dan Kelurahan Wonotirto terendam banjir.

Hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis (2/9/2021) malam, hingga Jumat (3/9/2021) pagi jadi penyebab utama. Sehingga membuat tiga daerah itu terendam hingga setinggi pinggang orang dewasa. Puncaknya sekitar pukul 06.00, air semakin naik. "Tapi belum terpantau betul-betul, tapi memang (paling) parah terdampak di tiga daerah itu. Paling dalam di Sungai Seluang, tinggi sepinggang," ujar Camat Samboja, Khalis Abniswarin saat dikonfirmasi nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN), Jumat (3/9/2021). Saat ditanya apakah ada faktor lain penyebab banjir, Khalis pun tidak menampik jika kondisi kerusakan alam di Samboja turut jadi penyebab. Namun ia tidak ingin berspekulasi lebih jauh lagi. Tapi ia pun memilih menyebut kondisi hujan beberapa hari terakhir, dianggap turut menjadi pemicu utama banjir ini. Ditambah, beberapa daerah di Kukar dan Kaltim yang beririsan dengan Kecamatan Samboja pun turut hujan. Dikarenakan memang saat ini sudah memasuki musim penghujan. Saat ini pihaknya pun sudah melakukan evakuasi awal. Seperti meminta masyarakat yang menderita banjir paling parah, untuk sementara mengungsi ke daerah yang lebih tinggi lagi. Kabar baiknya, ujar Khalis, belum dan tidak ada korban jiwa dari bencana banjir kali ini. Tak hanya itu, Khalis pun mengatakan personel dari Palang Merah Indonesia (PMI) Samboja dan dibantu para relawan pun sudah berjaga-jaga sedari Subuh. Memastikan siap melakukan penyelamatan dan evakuasi jika memang dirasa sangat perlu dan timbul korban jiwa. "Mudahan cepat surut, mulai ada sedikit turun air banjir," pungkas Khalis. Rupanya tidak hanya di Samboja saja yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi dan lama. Terpantau di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang. Semenjak Kamis (2/9/2021) malam. Air mulai menggenangi pemukiman warga disana. Memang aktivitas tambang kerap dikeluhkan menjadi faktor utama banjir ketika memasuki musim penghujan, dan sewaktu-waktu hujan turun dengan deras. Aktivitas pertambangan yang sedikit "menggila" dan adanya dugaan aktivitas tambang ilegal, turut dikecam berbagai pihak. Yang membuat kondisi alam rusak, dan kurangnya resapan air, dan menyebabkan banjir seperti saat ini. (mrf/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait