IGD Rumah Sakit Rujukan di Kaltim Penuh, Pelayanan Kesehatan di Paser Berimbas

Rabu 14-07-2021,10:09 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Paser, nomorsatukaltim.com - Beberapa hari belakangan ini, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan dan Samarinda mengalami lonjakan. Alhasil ruang perawatan rumah sakit pun penuh.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo, terpaksa menerapkan sistem buka tutup di ruang pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Tentunya ini juga berdampak dan menjadi kekhawatiran masyarakat Kabupaten Paser. Mengingat menjadi rujukan RSUD Panglima Sebaya, khususnya pasien bukan COVID-19. Bahkan kondisi itu telah memakan korban. Nyawa seorang warga tak bisa diselamatkan. "Ya ada pasien non-COVID-19 dirujuk ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Karena IGD penuh, kami koordinasi terpaksa tidak bisa ditangani karena menumpuk (pasien). Alhasil balik lagi dan tak dapat diselamatkan," ucap Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Panglima Sebaya, dr Nurdiana. Dia mengaku belum mengetahui pasien yang dirujuk sedang sakit apa. "Untuk lebih jelasnya saya belum komunikasi dengan dokter yang mengirimnya (memberi rujukan)," sambung dia. Dengan kondisi itu, pihaknya tak dapat berbuat banyak, hanya memaksimalkan tenaga kesehatan yang ada, baik dokter spesialis dan perawat lainnya. "Terkait dengan penanganan pasien, di sini (RSUD Panglima Sebaya) ada beberapa kendala. Kita tahu sendiri, bahwa di medsos (media sosial) bahwa rumah sakit rujukan, baik RSUD Kanujoso Djatiwibowo dan RSUD AW Sjahranie Samarinda IGD-nya juga sedang tutup. Karena memang masalahnya sama, yakni penuh," terangnya. Pihak RSUD Panglima Sebaya hanya bisa memaklumi, seraya terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit rujukan. Secara tegas Nurdiana bilang memaksimalkan kondisi yang ada untuk menangani pasien non-COVID-19. "Kasus-kasus lonjakan COVID-19 ini sangat tinggi sekarang ini. Kami tetap koordinasi terus dengan pihak rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo. Sementara di sana (rujukan) belum buka, mudah-mudahan kondisi di RSUD Panglima Sebaya masih bisa kita handle," pungkasnya. Diketahui, data terkonfirmasi positif di Kabupaten Paser hingga Rabu (14/7/2021) pukul 09.00 Wita sebanyak 158 kasus. Untuk yang dirawat di RSUD Panglima Sebaya 43 pasien, empat di antaranya menggunakan ventilator. (asa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait