Kukar, DiswayKaltim.com – Muka baru atau pun lama tidak menjadi soal. Yang terpenting adalah elektabilitas. Modal pertama untuk menang bertarung pada pilkada tahun depan. "Kami lebih melihat ke elektabilitas, tentunya elektabilitas berdasarkan hasil survey," jelas Ketua Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah dari DPD Gerindra Kukar Josep. Kemampuan finansial tetap diperhitungkan. Namun bukan patoan utama. Sebab, elektabilitas akan menjadi dasar bagi DPP mengeluarkan rekomendasi. Bagi calon yang mendaftar di Gerindra. “Kemampuan finansial itu hanya salah satu proses untuk meraih kemenanga saja,” tambahnya. Kendati demikian kekuatan finansial tetap tidak boleh dikesampingkan. Ingin menang tentu butuh operasional yang cukup. Termasuk biaya untuk relawan hingga ke ranting. Bahkan juga harus bisa menyasar hingga seluruh masyarakat kukar. Tak terkecuali di daerah yang jauh. Ditambahkan Josep, Kukar memilki 18 kecamatan. Jangkauannya cukup luas. Karena itu dukungan finansial tetap diperlkan “Dan pastinya membutuhkan dukungan finansial yang mumpuni. Melihat wilayah Kukar yang terlampau luas. Mencapai 18 kecamatan dan 225 desa,” tutup mantan anggota DPRD Kaltim ini. (mrf/boy) Baca juga : Muka Baru Bermunculan, Siapa Kuda Hitam Pilkada Kukar? Wajah-wajah penghias balon pilkada Kukar 2020: Muka lama: 1. Edi damansyah mendaftar di PDIP 2. M Ghufron Yusuf mendaftar di PAN dan Gerindra 3. AYL mendaftar di Gerindra 4. Edi Subandi mendaftar Gerindra Muka baru: 1. Darlis Pattalongi mendaftar PDIP dan Gerindra 2. Novita Ikasari 3. Ida Prahastuty mendaftar di PAN dan Gerindra 4. Tajuddin Noor mendaftar di Gerindra 5. Hasanuddin Masud mendaftar di Gerindra 6. Marwan mendaftar di Nasdem dan Gerindra 7. Rudiansyah mendaftar di Gerindra
Wajah Lama atau Baru, yang Utama Elektabilitas Calon
Senin 21-10-2019,19:02 WIB
Editor : bayong
Kategori :