Pandemi COVID-19, Klub Basket Bintang Timur Tetap Rutin Latihan

Selasa 13-07-2021,17:25 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal

Samarinda, nomorsatukaltim.com- Klub basketball Bintang Timur Samarinda merindukan ajang kejuaraan. Secara hampir dua tahun sejak pandemi COVID-19 melanda, praktis kejuaraan jadi satu ajang yang begitu mahal untuk diselenggarakan.

Untuk menyelenggarakan satu even kejuaraan, saat ini masih terbentur situasi dan kondisi pandemi yang kian hari kian meningkat. Bahkan belum terlihat adanya angka penurunan. Sementara insan basket perlu sebuah gebrakan untuk kembali menggairahkan dunia basket. Fachried, pemain belakang Bintang Timur mengatakan ia bersama seluruh pecinta basket Kota Tepian sudah tak sabar untuk diadakan kembali ajang kejuaraan. Haus akan even seperti sebelumnya saat situasi normal sebelum pandemi merajalela. "Intinya kami ini sudah haus kejuaraan. Kami mau stakholder atau bahkan Perbasi Kota atau Kaltim bisa menggelar turnamen basket. Entah skemanya seperti apa. Asal segera di selenggarakan even itu," katanya, Senin 12 Juli 2021. Ia melanjutkan selama pandemi memang banyak penyesuaian yang mesti dilakukan saat latihan. Seperti misalnya sebelum memasuki lapangan diwajibkan untuk cuci tangan, memastikan kondisi tubuh fit, termasuk cek suhu tubuh. Sementara penggunaan masker juga diwajibkan kecuali ketika sudah memasuki arena lapangan. "Kami rutin latihan, seminggu dua kali. Mulanya sebelum pandemi latihan tiga kali seminggu. Dan semua kita jalani dengan protokol sangat ketat," imbuhnya. Fachried menegaskan bukan hanya Bintang Timur yang merindukan atmosfer pertandingan resmi. Selain menjalani latihan rutin. Tapi klub-klub besar Kota Tepian, seperti Indonesia muda, Sonic Basket, Tunas Jaya pastinya berharap hal serupa. Kembali digulirkan ajang liga basket. "Saya rasa bukan hanya Bintang Timur, tapi banyak klub basket sudah jenuh latihan rutin tanpa adanya even kejuaraan. Yang jelas intinya kami semua perlu suatu ajang bola basket," tandasnya. Mengenai kebijakan pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran virus. Pastinya dalam menyelenggarakan even bakal dibarengi dengan beberapa konsekuensi. Seperti misalnya pertandingan tetap digelar tanpa penonton. Baginya hal itu tidak terlalu bermasalah. Karena inti dari harapan banyak klub basket Samarinda adalah adanya kejuaraan untuk memupuk semangat atlet di Samarinda, bahkan Kaltim secara keseluruhan. "Tidak masalah, kami faham dengan situasi. Yang penting ada dulu kejuaraan. Ini demi mempertahankan semangat pemain atau adik-adik yang hobi bermain basket," pungkasnya. (frd/fdl)
Tags :
Kategori :

Terkait