Gedung SDN 026 Long Ikis Paser Nyaris Ambruk

Minggu 04-07-2021,16:50 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Paser, nomorsatukaltim.com - Belum semua infrastruktur pendidikan di Kabupaten Paser telah membaik atau laik. Masih ada bangunan SD yang mengalami kerusakan parah. Salah satunya di SDN 026 Desa Bukit Seloka, Kecamatan Long Ikis.

SD yang dibangun sejak 1987 silam itu, kondisinya nyaris ambruk. Bahkan terdapat tiga ruang kelas yang juga perlu dipugar. Atap berkarat, plafon hancur, papan lapuk, serta bagian depan tampak miring. Kepala SD Negeri 026 Long Ikis, Tamsi mengungkapkan pihaknya telah meminta bantuan untuk dibangun gedung baru tersebut sejak 2016 lalu. Namun hingga saat ini, harapannya belum diketahui apakah realisasi atau tidak. "Dikhawatirkan jika tetep digunakan (proses pembelajaran), mengancam keselamatan siswa maupun gurunya," ungkap Tamsi. Ia berujar pihaknya pernah ditawari untuk bantuan rehab bangunan, namun ia menolak, jika hanya rehab, kekhawatiran terhadap keselamatan siswa maupun guru tidak terjamin. Apalagi bangunan dan bentuk bangunan yang sangat parah. "Dulu pernah ditawari rehab, kami tolak. Kami maunya bangunan baru dan dipindah bagian depan. Untuk lebih menjamin keselamatan siswa dan guru," sambungnya. Proposal sendiri diajukan pada 2016 lalu. Ia mengakui pihak instansi terkait pernah datang meninjau kondisi fisik sekolah. Namun, kelanjutan dari peninjauan itu tak ada perkembangan terbaru. "Telah berulang kali mengajukan proposal ke mana-mana, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil. Bahkan, setiap tahun kami kirim ke Pemkab," katanya. Sejak sekolah itu berdiri, baru satu kali dilakukan renovasi. Pihaknya sangat menaruh harap, Pemkab Paser melalui dinas terkait untuk melakukan pembangunan ruang kelas baru. Ia bilang, hanya tiga kelas itu yang sangat diprioritaskan. Mengingat kelas lain kualitas infrastrukturnya telah ditingkatkan, yakni sudah dibeton. "Tiga kelas itu juga tak cukup untuk menampung siswa yang ada. Begitupun dengan bangunan yang berbahan beton tidak cukup menampung siswa. Beruntung untuk saat ini masih belum diberlakukan pembelajaran tatap muka, sehingga di gedung yang rusak itu tidak dilakukan kegiatan belajar mengajar," terang Tamsi. Ia pengin dan telah mengusulkan kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Paser, untuk dilakukan pemusnahan gedung lama tersebut. "Saya sudah usulkan ke aset daerah untuk dimusnahkan. Juga sudah dilihat oleh pejabat yang berwenang, (infonya) tinggal menunggu SK (surat keputusan) untuk dikerjakan," tutupnya. (asa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait