Asti Mazar Bulang: Siap Memimpin, Siap Dipimpin

Jumat 25-06-2021,10:45 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Kutai Timur, nomorsatukaltim.com - Tidak banyak perempuan muda yang menduduki jabatan tinggi di legislatif. Apalagi, masuk dalam unsur pimpinan dewan. Dari yang sedikit itu, ada nama Asti Mazar Bulang.

Perempuan 36 tahun itu menempati posisi strategis di tahun keduanya duduk sebagai anggota DPRD Kutai Timur. Sejak masuk jalur politik pada 2008, istri pengusaha Narto Bulang itu tertarik dengan isu peran permpuan dan kepemudaan. “Jangan ragu berkontribusi untuk bangsa. Baik itu di daerah perbatasan dan terpencil, atau di mana saja,” katanya. Menurut ipar Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang itu, peran pemuda bukan hanya penting, tapi juga sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa. “Utamanya kaum perempuan, jangan ragu untuk berkontribusi membangun daerah,” jelasnya. Bagi konstituen, sosok Asti Mazar Bulang dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan sederhana. Keterlibatannya di Politik, dikarenakan harus memenuhi 30 persen dari kaum hawa saat itu. dengan bismillah dan keyakinan tinggi, ia ikut Pileg dari partai Golkar. “Alhamdulillah nasib saya baik, karena dukungan masyarakat saya terpilih jadi anggota DPRD Kutim,” ujar wanita yang lahir pada 11 September 1985 di Balikapapan Terpilihnya Asti di DPRD Kutim, tentu  langkah besarnya untuk kemaslahatan masyarakat. Dari situ Ia komitmen dalam merealisasikan aspirasi masyarkat kutim, serta memperjuangkan wanita untuk lebih kreatif dan mandiri. Sebagai wakil rakyat Ia juga membentuk UMKM, membuat ekonomi kreatif, dengan tujuan dapat berdikari untuk membantu kebutuhan keluarga mereka. Karirnya di legislatif sangat bernasib baik. Dari anggota, ke Ketua Fraksi, hingga menjadi Wakil Ketua I DPRD Kutim. Asti Mazar selalu berprinsip siap memimpin dan siap dipimpin. “Jangan dianggap wanita tidak bisa memimpin,” ujarnya. Selama menjadi Wakil Ketua DPRD, ia bersama unsur pimpinan selalu berkomunikasi. “Walaupun berbeda bendera, tetap satu  tujuan yaitu kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan Kutim berjaya,” katanya. Kodratnya sebagai perempuan tidak dilupakan. Ibunda dari Azallea Myiesha Bulang,  ini tetap meluangkan waktu menjadi ibu rumah tangga saat di rumah. Membagi waktu dan komunikasi yang baik itu lah kuncinya. Asti Mazar berpesan untuk para wanita tidak alergi dengan politik. Wanita juga bisa berpolitik yang jelas untuk kemaslahatan masyarakat yang lebih baik. *   Pewarta: Hafidz Prasetyo
Tags :
Kategori :

Terkait