Dampak Kaltim Blackout: Lalu Lintas Semrawut, Orang Terjebak di Dalam Lift, hingga Kedai Tutup

Kamis 27-05-2021,22:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Pemadaman listrik se-Kaltim atau Kaltim Blackout yang menurut konfirmasi PLN terjadi di sebagian besar wilayah Kaltim, akibat terganggunya jaringan listrik Sistem Mahakam, memunculkan serba-serbi kisah di tengah masyarakat.

Di Samarinda, sejumlah jalan-jalan protokol terpantau mengalami kesemrawutan. Puluhan kendaraan berdesakan tak beraturan di persimpangan akibat sebagian lampu lalu lintas (lalin) turut padam, Kamis (27/5/2021) siang. Dari pantauan media ini di lapangan, sepanjang jalur Jalan Gajah Mada hingga Jalan Slamet Riyadi, terlihat pengalihan arus lalin terus diupayakan jajaran Satlantas Polresta Samarinda. Dijelaskan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Lantas, Kompol Dian Wisnu Ristanto, beberapa personel kepolisian langsung disiagakan di ruas jalan, khususnya di titik kemacetan krodit. "Beberapa persimpangan besar kami tempatkan personel, dan kami lakukan buka tutup jalur," jelas Wisnu. Tak ditampik Wisnu,  beberapa saat setelah Samarinda mengalami kondisi blackout, ruas persimpangan muara, Jalan Antasari, Slamet Riyadi, dan RE Martadinata sempat mengalami penumpukan kendaraan. Namun demikian, petugas diupayakan bergerak cepat langsung mengambil tindakan memasang pembatas jalan, dan secepat mungkin mengurai arus kemacetan. Di Hotel Selyca Mulia Samarinda, seorang pengunjung sempat terjebak di dalam lift selama satu jam, ketika listrik padam serentak pukul 13.29 Wita. Korban yang diketahui bernama Ronald, tertahan di dalam lift yang tiba-tiba berhenti di antara lantai 3 ke lantai 4 hotel yang berada di Jalan Bhayangkara, Kota Samarinda itu. Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, kemudian berhasil melakukan evakuasi 45 menit hingga satu jam setelah menerima laporan. "Kondisi korban saat berhasil dievakuasi mengalami syok dan kekurangan oksigen," kata Hery, Humas Disdamkar Samarinda ketika dikonfirmasi. Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan tepat pukul 13.45 Wita. Dan berhasil menyelamatkan korban pada pukul 14.30 Wita. Petugas Damkar mengevakuasi korban dengan sistem manual; mencongkel pintu lift dengan peralatan rescue. Menurut Heri, korban mengalami syok dan tidak mengalami luka-luka. Setelah berhasil diselamatkan korban mendapatkan penanganan oleh petugas Palang Merah Indonesia yang terlibat di lokasi. Sementara itu, kejadian tersebut dibenarkan oleh FO Manager Hotel Selyca Mulia, Edo ketika dikonfirmasi media ini. Edo sapaan karibnya, menyampaikan kronologis singkat kejadian tersebut. Saat terjadinya pemadaman listrik, kebetulan si pengunjung hotel sedang berada di dalam lift dan sempat terjebak sekira satu jam sampai akhirnya berhasil dievakuasi. "Dan untuk para tamu yang lainnya kami arahkan turun dari lantai atas melalui tangga darurat dan menunggu di lobby hotel karena listrik masih padam," jelas Edo. Lanjut Edo, ketika ditanya terkait ketersediaan genset sebagai alat cadangan pembangun listrik, bukannya tak dimiliki hotel. Hanya saja, genset yang ada menjadi satu dengan milik Mal Plaza Mulia. "Genset hotel kami jadi satu dengan genset Mal Plaza Mulia yang saat ini kebetulan sedang mengalami masalah jadi belum bisa digunakan," tambahnya. Sementara sebuah kedai kopi di Jalan Seruni Samarinda, memilih tutup karena tak mendapat asupan listrik hingga sore hari. Kedai kopi Kael Expresso sebenarnya sempat buka pukul 09.00 pagi. Namun, pemilik langsung menutup kedainya ketika listrik padam. Sebab mereka tak dapat mengoperasikan mesin penyeduh kopi tanpa setrum. Kendati harus tutup, owner kedai tersebut, tak ingin mempersoalkan kerugian yang dialami. "Kalau buat aku, rugi tidak, saya menjalankan hobi. Berjualan hanya untuk senang-senang, ngumpulin teman teman. Point utamanya bukan duit," kata Dito ketika ditemui media ini. "Musibah gini kita enggak bisa memaksakan kehendak. Mau menyalahkan siapa enggak tahu juga," lanjut Dito berujar. (das/aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait