Ujian SD, Disdikbud Balikpapan Terapkan Pilihan PTM dan PJJ

Senin 24-05-2021,08:12 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Disdikbud Balikpapan akan menyelenggarakan ujian SD dengan dua metode. Daring dan tatap muka. Ujian sekolah bagi murid kelas 6 sekolah dasar (SD) dilaksanakan mulai hari ini dan akan berlangsung  sampai 31 Mei mendatang,

Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin memastikan ujian sekolah itu akan dilaksanakan dengan menerapkan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau secara daring. Namun demikian, Muhaimin menyebut bahwa orang tua atau wali murid yang sangat kesulitan melaksanakan ujian secara daring, bisa mengikuti secara langsung. Misalnya mereka tidak memiliki fasilitas pendukung yang memadai seperti smartphone atau laptop. Dengan kondisi itu orang tua  bisa meminta kepada sekolah agar anaknya  mengikuti pelaksanaan ujian dengan menerapkan metode Pembelajaran Tatap Muka (PTM). "Tapi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di sekolah," ujarnya, dihubungi, Minggu (23/5/2021). Sementara itu Disdikbud Balikpapan juga sudah merencanakan proses penilaian akhir tahun untuk jenjang SD kelas 1, 2 dan 3, yang dijadwalkan mulai awal Juni 2021, secara tatap muka. Tapi ia menegaskan bahwa metode PTM itu bukanlah kewajiban. Orang tua bebas memilih anaknya harus mengikuti proses belajar di sekolah atau tetap di rumah saja dan belajar melalui smartphone atau laptopnya. "Bagi orang tua yang masih menginginkan anaknya hanya mengikuti kegiatan belajar mengajar jarak jauh, maka sekolah juga harus memfasilitasi," tukasnya. Begitu juga dengan proses penilaian akhir tahun untuk jenjang SMP, kelas 7 dan kelas 8. Pihaknya sudah merencanakan hal tersebut dilaksanakan secara tatap muka juga. "Namun bagi orang tua yang masih menginginkan daring, sekolah juga memberikan hak agar anaknya mengikuti penilaian akhir tahun secara daring," imbuhnya. Sebelumnya, Muhaimin menyebut sekolah-sekolah di Balikpapan sudah siap melaksanakan pembelajaran di sekolah, mengikuti kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang berkunjung ke Balikpapan sekira di awal April. Kala itu Nadiem meminta agar setiap sekolah yang sudah siap memulai pembelajaran tatap muka, sudah diijinkan melaksanakan PTM. Terutama bagi sekolah yang guru-gurunya sudah divaksin. Muhaimin menyebut, keputusan boleh atau tidaknya pelaksanaan PTM di Kota Beriman juga berdasarkan rekomendasi Satgas COVID-19 Balikpapan. Kita tetap mengikuti arahan gugus tugas Balikpapan. Tetap rekomendasinya dari ketua gugus tugas," imbuhnya. (ryn)
Tags :
Kategori :

Terkait