Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Jelang Hari Raya Idulfitri, sejumlah pusat perdagangan di Balikpapan terpantau padat. Termasuk juga Pasar Klandasan. Warga tampak sibuk berburu perlengkapan Lebaran. Namun, penjual janur ketupat tampak murung. Dagangan mereka tidak banyak dicari warga. Pendapatan mereka anjlok betul tahun ini.
Padahal lazimnya, janur ketupat atau rumah ketupat menjadi perlengkapan Lebaran yang banyak diburu. Karena memudahkan para ibu rumah tangga membuat ketupat. Yang sering disajikan bersama soto, opor ayam, dan makanan berkuah lainnya.
Namun pemandangan di Pasar Klandasan Balikpapan pada Rabu 12 Mei 2021 menunjukkan kebalikannya. Dari pantauan nomorsatukaltim.com, para penjual janur ketupat cukup gigih menawarkan dagangannya pada pengunjung pasar. Tapi tidak banyak yang akhirnya membeli.
Ketika ditanyai, Andi, salah satu penjual janur ketupat bilang. Kalau tahun ini janur ketupat memang tidak terlalu diminati. Belum diketahui apa sebabnya. Kalau dibilang karena pandemi COVID-19. Lebaran tahun lalu yang masih ramai-ramainya kasus virus corona. Penjualan mereka di tempat yang sama masih tergolong laris.
"Normalnya habis 10 karung tiga hari, itu tahun lalu. Kalau sekarang ini belum banyak. Baru empat karung terjual selama tiga hari terakhir," ujar wanita yang sudah 35 tahun berjualan di pasar yang berada di Jalan Jenderal Sudirman itu.
Senada dengan Andi, Suri; penjual janur lainnya. Juga mengalami hal yang sama. Dirinya pun juga tidak tahu mengapa penjualannya menurun. Padahal angka COVID-19 di Kota Minyak sudah mulai melandai. Berbeda jauh dengan tahun lalu yang hasil penjualannya bisa dia putar untuk modal.
"Kalau sekarang sulit sekali. Jadi kita tidak bisa putar buat modal. Beda sekali dengan tahun lalu," keluhnya.
Dagangan mereka kini terancam tidak akan bertuan. Karena Lebaran Idulfitri jatuh pada Kamis 13 Mei 2021. Yang ditetapkan melalui sidang itsbat pada Selasa kemarin. (fdl/ava)