Pemkot Samarinda Mengajukan Peminjaman Dana PEN Rp 300 Miliar

Jumat 30-04-2021,13:09 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Permohonan rekomendasi peminjaman dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), dilayangkan Pemkot Samarinda ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.

Pemkot disebut memohon izin rekomendasi untuk meminjam sampai ratusan miliar kepada pemerintah pusat melalui program tersebut. "Yang diajukan sekitar beberapa persen dari APBD kita. Lebih Rp 300 miliar," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin baru-baru ini. Permohonan izin dan rekomendasi dari dua kementerian tersebut diperlukan sebagai syarat memperoleh pinjaman dana PEN melalui PT Sarana Multi Infrastruktur. Yang ditunjuk pemerintah pusat sebagai pengelola anggaran tersebut. "Jadi, pinjaman PEN masih berproses. Permohonan izin rekomendasi sudah ditandatangani Pak Wali Kota. Dan sudah kita ajukan ke pusat. Jadi kita tinggal menunggu saja," beber Sugeng. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa proses pengajuan belum sampai tahap membahas skema pinjaman. Prosesnya dikatakan masih panjang. Mesti melalui pengkajian ketat di dua kementerian tersebut. Sebelum benar-benar diajukan ke PT SMI. "Makanya, jumlahnya ajukan saja dulu gede-gede (banyak, Red). Kalau dibolehkan oleh kementerian, ya baru diproses," ujarnya. "Jadi kita tunggu saja dulu. Rekomendasi dari Kemendagri dan Kemenkeu," tandas Sugeng. Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun menuturkan, meski nanti sudah mendapat rekomendasi, pemkot masih akan mengkaji lagi skema yang ditawarkan pengelola pinjaman. Pihaknya, kata dia, tidak menginginkan pinjaman ini, justru menjadi beban bagi keuangan pemda. "Kita lihat lagi, kalau tidak berat, kita lanjut. Kalau berat ya tidak lanjut lah. Karena kita tidak mau ada beban bunga yang besar," ucapnya. Andi Harun menyebut, pemkot juga harus mengukur kemampuan membayar utang tersebut. Melihat dan mengukur dari kemampuan daya serap penerimaan daerah. "Semua ditimbang. Kalau kira-kira mampu kita atasi, kita lanjut. Kalau tidak kita tidak boleh paksakan diri," tandasnya. (das/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait