Diproyeksi Meningkat, BI Balikpapan Siapkan Rp 1,68 Triliun Ramadan dan Lebaran

Sabtu 24-04-2021,15:52 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Balikpapan, Nomorsatukaltim.com – Diproyeksi kebutuhan uang meningkat selama Ramadan dan Idulfitri. Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau BI Balikpapan menyediakan sebesar Rp 1,68 triliun untuk Kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).

Kepala Perwakilan BI Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo mengatakan kebutuhan uang yang disediakan untuk Ramadan dan lebaran itu meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 realisasi di momen tersebut sebesar Rp 890 miliar. “Meningkatnya kebutuhan uang tunai dipengaruhi oleh pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), pola peningkatan konsumsi jelang lebaran. Kemudian adanya budaya untuk berbagi (terutama uang baru), serta kebijakan dan stimulus Pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi COVID-19,” jelas Sri Darmadi Sudibyo saat memberikan keterangan kepada awak media melalui daring pada Jumat (23/4/2021). Tahun ini persediaan itu meningkat sebesar 89 persen (yoy) dibanding tahun sebelumnya. Ia merinci, kebutuhan uang pecahan besar (UPB) yang terdiri atas pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 diperkirakan sebesar Rp1,5 Triliun, atau meningkat 92% (yoy). Sedangkan uang pecahan kecil (UPK) yang terdiri atas pecahan Rp20.000 ke bawah diperkirakan sebesar Rp 143,4 Miliar, atau meningkat 79% (yoy). Adapun layanan penukaran uang Rupiah pada Ramadan/Idulfitri 1442 H dilakukan melalui kantor bank yang tersebar di seluruh Indonesia. Bersinergi dengan perbankan, BI Balikpapan berupaya memberikan layanan yang prima untuk memfasilitasi penukaran uang Rupiah di masyarakat dalam jumlah yang cukup. “Layanan penukaran uang kepada masyarakat tersedia melalui loket perbankan yang tersebar pada 119 cabang bank umum yang tersebar di Kota Balikpapan, Kabupaten PPU dan Paser,” tuturnya. Penukaran uang terhitung mulai tanggal 12 April hingga 11 Mei 2021 pada jam 09.00 – 14.00 WITA dengan memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu, Sudibyo menambahkan dalam memastikan kebutuhan uang Rupiah tersedia dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang layak edar. BI Balikpapan melakukan koordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk menjaga ketersediaan uang di mesin tarik uang (ATM) dan mesin setor tarik (Cash Recycling Machine). “Kami juga imbau kepada masyarakat untuk melakukan penukaran di outlet resmi, selalu cermat dan teliti (waspada) dalam menerima uang hasil penukaran maupun lainnya guna mengantisipasi beredarnya uang palsu,” ujarnya. (fey)
Tags :
Kategori :

Terkait