Ilustrasi. (net)
Dalam rentang sembilan tahun. Menurut catatan Forbes, jumlah wanita terkaya di dunia, melonjak. Tahun 2010, ada 91 miliarder wanita. Tahun ini meningkat jadi 243 orang.
Kekayaan mereka, bisa dibilang wow. Sangat fantastis. Kita sebut lima saja, misalnya. Wanita terkaya di dunia versi Forbes, tahun 2019.
Wanita terkaya urutan pertama, diraih Francoise Bettencourt Meyers. Kekayaan pemilik L'Oreal ini mencapai $49,3 miliar dolar AS. Kira-kira setara Rp 692 triliun. Dengan asumsi kurs 1 dolarnya Rp 14.038. Dia menempati peringkat 15 sebagai orang terkaya di dunia.
Kedua, Alice Walton. Pebisnis yang menuai kekayaannya dari saham Walmart. Jaringan ritel di negeri Paman Sam. Nilai hartanya $44,4 miliar atau setara Rp 623 triliun. Berada di urutan 17 orang terkaya di dunia.
Wanita terkaya ketiga, Jacqueline Mars. Pentolan perusahaan yang memproduksi permen Mars. Nilai kekayaannya $23,9 miliar atau sekitar Rp 335 triliun. Dia menduduki peringkat 33 orang terkaya di dunia.
Keempat, diraih Yang Huiyan. Dia punya 57 persen saham di perusahaan pengembang real estate. Namanya, Country Garden Holdings. Hasil warisan dari ayahnya, tahun 2007. Harta kekayaannya sekitar $22 miliar atau Rp 308 triliun. Menempati posisi 42 orang terkaya di dunia.
Wanita terkaya kelima, Susanne Klatten. Dia punya saham di BMW sebesar 19.2 persen. Kekayaannya $21 miliar atau Rp 294 triliun. Posisinya sebagai orang terkaya di dunia menempati urutan ke-46.
Bagaimana di Indonesia? Ada juga. Setidaknya dua wanita. Yang masuk dalam daftar wanita terkaya di Nusantara versi Forbes.
Peringkat pertama, Arini Subianto. Kekayaannya $665 juta atau senilai Rp 9,64 triliun. Serupa, Yang Huiyan. Hartanya berasal dari warisan sang ayah. Arini dapat waris dari mendiang ayahnya Benny Subianto yang wafat pada Januari 2017.
Dia menjadi Direktur Utama di perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama. Perusahaan ini mencakup 11% perusahaan batubara raksasa Adaro Energy. Di Indonesia menempati urutan ke-44.
Wanita terkaya di Indonesia urutan kedua, dipegang Kartini Muljadi. Pemilik PT Tempo Group, perusahaan obat-obatan dan konsumsi ini kekayaannya juga fantastis. Yakni sekitar $610 juta atau setara Rp 8,84 triliun. Peringkatnya di Indonesia, urutan ke-49. Sebagai orang terkaya di Ibu Pertiwi.
Biar tidak penasaran menebak: siapa orang terkaya pertama di dunia 2019. Jawabannya, masih sama dengan tahun lalu. Tetap dipegang pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Bahkan, dikutip dari Liputan6 (9/10/2019), mengacu data Entrepreneur. Jeff Bezos bakal menjadi sosok pertama yang akan menjadi triliuner. Yakni nanti di tahun 2026, ketika usianya 62 tahun.
Kalkulasi itu berasal dari data keuangan Comparisun yang perhitungannya berdasarkan pada pertumbuhan kekayaan Jeff Bezos. Selama lima tahun terakhir.
Menariknya, tahun 2030, Jack Ma pun ikut masuk daftar prediksi triliuner. Ketika nanti usianya 65 tahun. Termasuk CEO Facebook Mark Zuckerberg. Sedangkan Bill Gates dan Warren Buffett tidak masuk daftar triliuner untuk masa mendatang. Meski saat ini jadi orang terkaya di dunia.
Kembali pada Jeff Bezos. Ia tercatat punya harta mencapai $114 miliar dolar AS. Setara Rp 1.596 triliun. Artinya, harta Bezos hanya beda Rp 600 an miliar dengan APBN 2020, yang nilainya sebesar Rp 2.200 T.
Bisa dibayangkan: kekayaan seorang Bezos nyaris setara dengan nilai pendapatan negara ini. Yang jumlah penduduknya sekitar 260 juta jiwa.
Tapi, ada lagi yang menarik selain Bezos dan lima wanita terkaya di dunia, seperti di atas. Yaitu kekayaan Mackenzie Bezos, mantan istri Jeff Bezos.
Setelah bercerai dengan Bezos, Mackenzie mendapat seperempat kekayaan mantan suaminya. Dia pun langsung merangsek masuk jadi orang terkaya di dunia, menempati peringkat 15. Kekayaannya $36,1 miliar dolar AS.
Francoise Bettencourt Meyers, Alice Walton. Jacqueline Mars, Yang Huiyan, dan Susanne Klatten. Wanita terkaya di dunia ini mendapat hartanya dari bisnis dan atau warisan sang ayah. Tidak ada yang diperoleh dari kancah politik.
Mereka kalah dengan Mackenzie Bezos. Dia memang bukan politisi. Bukan juga seorang istri politisi. Tapi, ia bermain politik: menikahi pria terkaya di dunia. Bercerai, lalu mendapat seperempat harta mantan suami.
Dia tidak perlu menjadi seperti Hillary Clinton. Menikahi Presiden AS dua periode, yang kekayaannya menurut Business Insider (2018), senilai $45 juta dolar AS atau Rp 668,3 miliar.
Pendapatan Hillary banyak diperoleh dari berpidato. Nilainya bisa mencapai $3,15 juta atau setara Rp 43 miliar. Cukup dengan memberi pidato di beberapa perusahaan besar.
Semisal Morgan Stanley, UBS, Goldman Sachs, dan Deutsche Bank. Ini seperti yang tertulis di daftar anggaran kampanyenya, yang dirilis tahun 2015.
Orang bilang, poliltik bukan lagi seni mengelola kepentingan untuk meraih dan merawat kekuasaan. Tapi, sudah beralih menjadi: seni menumpuk harta kekayaan.
Dan Mackenzie Bezos, sukses menerapkannya. Tapi...
Mackenzie tak asal menikahi pria kaya. Wanita tiga bersaudara ini sejak awal sudah terlibat dalam dengan Amazon. Kontribusinya dianggap besar.
Di tahun 1997, dia menekuni penulisan fiksi. Juli 2019, bercerai dengan Jeff Bezos. Wajar saja mendapat seperempat kekayaan mantan suaminya.
Jadi, mau nyari uang dari berpidato seperti Hillary yang dikenal sebagai sosok kontroversi?
Atau cukup menikahi pria kaya raya serupa yang dilakukan Mackenzie? Agar bisa menjadi crazy rich woman. Aiihh, jangan serius-serius. Jawaban dari pertanyaan ini jangan dilakukan di kehidupan.
Tetap berkarya dan memberi manfaat, pada sesama. Dengan prinsip memanusiakan manusia.
Itu lah yang utama dari peran kita sebagai manusia. Mau pria maupun wanita, tua atau muda. Urusan kaya raya, ya serahkan saja pada Sang Maha. Bagaimana?
*Jurnalis.