Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Satu dari 10 atlet angkat besi yang disiapkan Balikpapan untuk Pra Porprov, Karsten David Gurning. Tak mau lolos ke Porprov dengan zonasi minimum, medali perak. David menargetkan emas Pra Porprov, titik.
Balikpapan diketahui mengincar juara umum Porprov Kaltim edisi ketujuh di Berau tahun depan. Namun karena keterbatasan amunisi, KONI Balikpapan terpaksa mengetatkan jumlah kontingen yang di bawa ke Bumi Batiwakal.
Hanya peraih medali emas dan perak di Pra Porprov saja yang akan dibawa ke Berau. Dan tentu, hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh cabor. Untuk tidak menjadikan ajang kualifikasi itu sebagai sarana coba-coba atlet. Tapi langsung menurunkan atlet proyeksi medali. Lebih-lebih untuk cabor andalan.
Tantangan itu disambut baik oleh Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Balikpapan. Sebagai cabor yang diandalkan untuk menyumbang lebih dari 1 medali emas. Mereka sudah mempersiapkan sejak dini.
10 lifter terbaik Kota Minyak telah disiapkan. Lima putra, lima putri. Salah satu yang bergitu diandalkan adalah Karsten David Gurning. Mengingat David adalah peraih perak di Porprov 2018 Kutim.
Di atas kertas, David idealnya bisa memenuhi target dari KONI Balikpapan. Yakni meraih perak Pra Porprov. Tapi juara kedua tidak lagi seksi baginya. David bertekat kuat memperbaiki catatannya. Target medali emas ia usung sedari Pra Porprov tahun ini. Dan tentu di putaran final Porprov tahun depan.
"Target harus emas yang pasti," tegasnya.
Tapi diakuinya, target pribadinya itu tidaklah mudah untuk dicapai. Lantaran di nomor yang ia ikuti, kelas 73 kg. Terdapat banyak atlet berpengalaman yang akan turun tanding.
"Mereka daerah lain kebanyakan senior saya waktu di SKOI Kaltim. Jadi saya mesti fokus saja latihan," katanya.
Selama pandemi ini David tak mengendurkan intensitas latihannya. Lima hari seminggu ia latihan, hanya Kamis dan Minggu saja dia absen. Setidaknya tetap menjaga performa. Terlebih kini dia tengah fokus menurunkan berat badan. Pasca tuntas menyelesaikan pendidikan di SKOI, berat badannya cukup meningkat. Agar dia bisa masuk di kelas tandingnya.
"Iya ini sedang program turunkan berat badan. Semenjak keluar dari asrama SKOI, memang cukup naik," ujarnya.
Selain itu David juga berusaha menjaga pola latihan. Sebagai atlet angkat besi dia sangat butuh nutrisi yang mesti terpenuhi. Seperti roti, telur rebus, hingga daging ayam. Pun dengan suplemen, mestinya juga dia dapatkan.
"Sementara suplemen juga belum dapat. Sangat perlu sekali, karena itu sangat membantu," kata David.
Soal peta kekuatan, David menyebut atlet Samarinda berpotensi menjadi lawan terberatnya nanti. (fdl/ava)