Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Baru pertama kali terjun di kejuaraan bergengsi. Tim panahan asal Balikpapan, Sabili Archery Club. Langsung memborong 6 medali emas, 2 perak, dan 4 perunggu di kejuaraan bertajuk Kartini International Archery Championship 2021. Mereka pun layak atas sematan “juara umum”.
Turnamen yang digelar di Lapangan Panahan Senayan, Jakarta pada 9-11 April lalu ditengarai sebagai keikutsertaan Sabili di turnamen bergengsi. Sebagai debutan, tentu Sabili tak ingin membebani 5 atlet yang mereka boyong ke ibu kota.
Malah sebelumnya, Ketua Sabili Archery, Kusuma Ismail bilang. Mereka mau bawa 20 atletnya ke ajang itu. Sekadar untuk memberi jam terbang. Tanpa beban target yang muluk-muluk.
Namun karena pandemi, akhirnya peserta dibatasi. Jadilah 5 atlet saja yang bisa dibawa. Dan tanpa disangka, penampilan mereka membuat petinggi klub terkejut bukan main.
Sebanyak 12 medali berhasil direngkuh. 6 di antaranya adalah medali emas. Menakar perolehan medali, harusnya Sabili berhak atas predikat juara umum. Namun karena tidak ada sistem juara umum. Maka, ya, sukses besar saja disebutnya.
Hasil ini jelas sangat menggembirakan untuk klub. Namun Kusuma tak mau atletnya besar kepala. Ia menyebut ini baru langkah awal mereka. Masih banyak kejuaraan besar ke depan. Seperti Piala Gubernur Kaltim yang rencana digelar Mei atau Juni mendatang. Sehingga selepas merayakan euforia kemenangan ini. Atlet kembali langsung digembleng dengan pola latihan intensif.
"Memang kita tidak ada target. Hasil ini tentu di luar ekspektasi kami. Karena ini event pertama bagi atlet (Sabili),” kata Kusuma pada nomorsatukaltim.com, Senin 19 April 2021.
“Event Kartini sebelumnya sesuai jadwal digelar 2020. Karena pandemi baru digelar tahun ini."
"Jadi ini hasil latihan yang rutin dari atlet kami. Dengan keterbatasan SDM, klub kami tetap bisa latihan selama pandemi. Tentu hanya untuk bisa maksimal di event-event."
Ajang Kartini International Archery Championship 2021 sendiri diikuti 340 atlet dari seluruh Indonesia. Sebenarnya negara-negara Asia lainnya juga turut ambil bagian. Hanya karena status pandemi di Indonesia belum reda, mereka batal berpartisipasi.
"Tapi atlet kami cukup dapat lawan yang sulit. Hampir seluruh provinsi turun di event yang k empat ini," kata pelatih Sabili Archery Misran Mustafa.
Sementara itu Khansa Kanaya peraih satu emas kelas 70 meter, mengaku senang dengan hasil yang diraih. Apalagi selama ini dia minim mendapatkan jam tanding. Lantaran sepi kejuaraan panahan.
"Sebenarnya target di 30 meter. Tapi dapat emasnya di 70 meter. Alhamdulillah bisa maksimal," kata Khansa.
Selain Sabili Archery, ada beberapa perwakilan Kaltim lainnya juga turun di ajang ini. Seperti Foxy Archery, MAS Archery, dan Perpani Samarinda. (fdl/ava)