Persiba dalam Bahaya, Rahmanudin ke Persita, Vera Dikontak Arema

Kamis 15-04-2021,22:26 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Sejak awal, langkah lamban Persiba Balikpapan di masa serba tidak pasti ini. Diprediksi akan menimbulkan gelombang hengkang. Dan ternyata, hal itu benar-benar terjadi.

Persiba memang tidak bisa disalahkan. Ketika mereka membuat keputusan, menangguhkan penyodoran kontrak anyar pada seluruh penggawanya. Sampai kepastian kompetisi diberikan PSSI dan PT LIB.

Berbekal kesepakatan secara lisan, Persiba telah bilang kalau seluruh skuat dan tim pelatih musim lalu. Akan dipertahankan seluruhnya. Untuk mengarungi Liga 2 musim 2021. Yang sampai saat ini statusnya baru: kemungkinan besar bergulir.

Sebagai bentuk komitmen, Persiba masih membayar seluruh penggawanya. Dengan besaran 25 persen dari nilai kontrak musim lalu. Sebagai catatan, gaji itu diberikan meski pemain dan pelatih tak memiliki kewajiban apa pun untuk klub. Hanya untuk pengikat sementara saja.

Itulah hal terbaik yang bisa dilakukan Persiba. Belum jelasnya kompetisi, ditambah fakta bahwa musim lalu tak ada sponsor besar dari perusahaan di Balikpapan yang men-support finansial mereka. Tentu publik Balikpapan tak bisa berharap lebih dari Beruang Madu.

Tapi di lain sisi, pemain dan pelatih tentu tak bisa disalahkan juga. Jika akhirnya mereka memutuskan hengkang. Untuk menerima pinangan dari tim yang memiliki proyeksi lebih jelas. Serta besaran gaji yang lebih jelas juga.

Presiden klub Gede Widiade pun paham dengan konsekuensi itu. Makanya ia bilang, kalau pemain dan pelatihnya ada yang mau hengkang. Selama menuju tim yang lebih baik dari Persiba. Dari segi level kompetisi maupun gaji. Gede mempersilakannya. Ia tak mau menghambat.

Gelombang hengkang pada akhirnya mulai terjadi. Irsan Lestaluhu yang memulainya. Ia mengikuti seleksi di Borneo FC Samarinda usai kontraknya di Madura United kadaluarsa (musim lalu peminjaman di Persiba). Dan berakhir dengan penyodoran kontrak dari Pesut Etam.

Tak berselang lama, pelatih kiper Yanuar ‘Begal’ Hermansyah juga pamitan dari klub. Ia menerima pinangan dari klub Liga 2 lainnya, yang lebih ambisius berkat kucuran dana segar. Rans Cilegon FC.

Selanjutnya, kiper utama mereka, Riki Pambudi. Mengaku sedang didekati tim lain. Ia belum bersedia menyebut tim mana yang menggodanya itu. Yang jelas, ia sedang berada di ambang hengkang. Selagi Riki akan memastikan lebih dulu, bagaimana arah proyek Persiba musim ini. Singkatnya, kepastian apakah Riki akan hengkang atau bertahan, akan diketahui dalam waktu dekat.

Belum terjawab teka-teki masa depan Riki Pambudi. Penjaga gawang lainnya, Rahmanudin resmi berpamitan. Ia tak bisa menampik kesempatan main di Liga 1 usai dipinang Persita Tangerang.

Kepada nomorsatukaltim.com, Rahmanudin mengungkapkan alasannya gabung bersama Laskar Pendekar Cisadane.

"Alhamdulillah ada tawaran dari sana (Persita). Ya, saya cari pengalaman baru, cari kesempatan bermain lah. Karena Liga 1 kan," kata Rahmanudin, Kamis 15 April 2021.

Diakui Rahmanudin sebenarnya sudah lama ia ingin membela Persita. Sejak 2014 lalu ketika kompetisi masih bertajuk ISL, klub yang bermarkas di Stadion Sport Center Kelapa Dua sudah menyodorkan tawaran untuk Rahmanudin. Tapi mantan kiper Borneo FC itu lebih memilih Semen Padang.

"Jadi pas masih berlangsung Piala Menpora mereka hubungi saya. Melalui pelatih kiper Mukti Ali Raja," tambahnya.

Terkait durasi dan nilai kontrak di Persita, Rahmanudin belum tahu pasti. Dirinya pun berharap bisa dapat pengalaman berharga untuk bermain di Liga 1.

Tags :
Kategori :

Terkait