Patah Kemudi dan Mati Mesin, 4 Pemancing Sempat Terombang-ambing di Laut Balikpapan

Jumat 09-04-2021,07:52 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Keempat pemancing Balikpapan mengalami patah kemudi dan mati mesin di perairan Balikpapan, tepatnya di kawasan Sepinggan, Balikpapan Timur pada Kamis (8/4/2021) sekitar pukul 23.55 Wita.

Keempat pemancing itu adalah Jumain, Rahmat, Rudi, dan Rudiansyah. Cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir ini sedang melanda Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan. Bahkan dampak dari cuaca buruk ini mengakibatkan gelombang laut jadi cukup besar. Masyarakat pun diminta untuk waspada dan tidak melakukan aktifitas di perairan Balikpapan. Sayangnya ditengah kondisi seperti ini masih saja ada warga yang nekat menyalurkan hobinya untuk memancing diperairan Balikpapan. Mereka adalah Jumain, Rahmat, Rudi, dan Rudiansyah. "Kami mendapat laporan dari salah seorang rekan korban, pelapor bernama Risqi tentang kejadian ini," ujar Kasi Ops Basarnas Balikpapan, Octavianto. Lanjut Octavianto, setelahnya Kagahar masih dapat berkomunikasi dengan korban dan menyuruh korban untuk melempar jangkar. Agar kapal tidak bergeser terlalu jauh. Basarnas Balikpapan pun mengerahkan personelnya untuk melakukan evakuasi korban yang berada di perairan Sepinggan, Balikpapan Timur. "Tim rescue kantor SAR Balikpapan mempersiapkan alut SAR dan peralatan SAR air guna melaksanakan pencarian terhadap korban," jelasnya. Sekitar pukul 01.30 Wita Basarnas Balikpapan akhirnya berhasil menyelamatkan keempat pemancing tersebut dan mengevakuasi mereka ke kapal Tim SAR untuk segera dibawa ke darat. "Keempatnya kami pindahkan ke kapal tim, dan untuk kapal pemancing itu kami tinggal," tambahnya. Sementara itu salah seorang pemancing, Jumain warga Sepinggan mengatakan, saat itu kapal mereka dihantam ombak yang cukup besar sehingga mengakibatkan patah kemudi juga mati mesin. Beruntung dirinya bersama ketiga rekannya masih bisa menghubungi salah satu temannya untuk melaporkan kejadian tersebut. "Tadi dihajar ombak kapal kami. Jadi langsung patah kemudi enggak lama mesin juga mati," ujar Jumain. "Saya langsung telpon Risqi untuk minta tolong," tambah Rudi usai mendarat di pantai Sepinggan, Balikpapan Timur. (Bom/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait