Bukan Kejadian Pertama

Kamis 18-03-2021,11:14 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Pasien rawat inap di RSUD dr Abdul Rivai diduga terpapar COVID-19, yang sebelumnya diagnosa sakit biasa pada Selasa (16/3). Akibatnya, sejumlah penghuni kamar harus dilakukan skrining atau pemeriksaan ulang.

Menyikapi itu, Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin Baso mengaku, belum mendengar kabar maupun laporan dari perawat yang bertugas. “Saya belum tahu itu. Nanti saya coba tanyakan dengan petugas di sini (RSUD),” katanya, Rabu (17/3). Kendati demikian, peristiwa itu bukan hal yang baru terjadi. Beberapa waktu lalu, diakuinya, pernah terjadi hal serupa. Dimana, pasien awalnya tidak terdeteksi COVID-19, ketika diperiksa terkonfirmasi positif. “Beberapa kali ada pasien yang lolos seperti itu. Skrining awal non reaktif, tapi diperiksa lebih lanjut ternyata positif, kami langsung pindahkan ke ruangan isolasi,” terangnya. Sementara, kamar atau ruangan yang ditempati sebelumnya akan disterilkan, agar COVID-19 tidak menulari pasien yang akan dirawat di ruangan tersebut. “Jika dalam ruangan itu ada pasien lain yang dirawat, juga akan diperiksa guna memastikan apakah terpapar atau tidak. Semua itu sudah ada prosedurnya,” jelasnya. Nurmin menyampaikan, gejala COVID-19 saat ini sudah bermacam-macam, bahkan banyak pasien tanpa gejala. Kondisi itu, membuat petugas kesehatan kerap kecolongan, meskipun sebelumnya sudah dilakukan skrining awal. “Tidak hanya di Berau, daerah lain juga banyak,” katanya. Oleh karena itu, Ia meminta masyarakat untuk tidak takut menutupi jika mengalami gejala COVID-19 saat berobat di RSUD Abdul Rivai. Tujuannya, untuk memudahkan petugas kesehatan melakukan pemeriksaan dan penanganan. “Pasien harus jujur, dia sakit apa, gejalanya apa, apakah pernah bepergian keluar daerah dalam beberapa hari terakhir. Semua itu penting dilakukan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (*/ZZA)
Tags :
Kategori :

Terkait