Samarinda, nomorsatukaltim.com - Tim sepak bola PON Kaltim harus mengakui keunggulan Borneo FC Samarinda dalam laga uji coba di Stadion Segiri Samarinda, Rabu 17 Maret 2021. Meski kalah, pelatih Tim PON tetap puas. Karena memang bukan hasil akhir yang mereka cari.
Uji coba ini sendiri adalah yang ketiga kali dijalani antara kedua tim. Tim PON arahan Rahmat Hidayat alias Rambo sebelumnya dua kali bertanding dengan Borneo FC yang saat itu masih dibesut Edson Tavares. Dengan torehan sekali imbang dan sekali kalah.
Berbeda dengan dua uji coba sebelumnya. Di mana Tim PON dalam kondisi prima. Kali ini, 25 pemain yang dipersiapkan Rambo belum benar-benar siap. Lantaran baru seminggu menggelar latihan bersama. Sehingga secara fisik, teknik, dan taktik belum berada di level ideal.
Maka dengan kekalahan tipis ini, walau secara teknis Tim PON tidak bermain dengan semestinya. Karena dipaksa bermain pasif oleh agresifitas Borneo FC. Rambo tetap puas.
“Jadi memang targetnya bukan soal kalah dan menang. Tapi kita juga ingin bantu Borneo FC dalam rangka persiapannya menuju Piala Menpora 2021. Karena lusa nanti mereka berangkat ya. Dan kita sendiri juga baru sekitar seminggu berkumpul,” kata Rahmat Hidayat. Rabu 17 Maret 2021
“Nah kalau kita lebih berupaya tetap pada peningkatan fisik. Alhamdulillah cara kerja mereka (Tim PON) sudah bagus. Ini juga menjadi tolok ukur latihan mandiri mereka di rumah. Tetap ada beberapa pemain tadi yang masih belum bisa imbangi fisik pemain lain. Ini yang kita tuju,” tambahnya.
Rahmat melanjutkan. Hingga kini masih fokus untuk menambah kuota pemainnya. Butuh lima pemain lagi untuk diseleksi kembali sebelum ditentukan skuat yang diberangkatkan ke Papua. Oktober 2021 nanti.
“Iya, jadi sengaja kita rencana tambah beberapa pemain untuk mencari opsi terbaik nantinya. Alhamdulillah kita juga sudah mulai TC di kamp. Di mess Asprov. Akan kita jalankan sampai nanti sebelum puasa. Kita juga sedang susun jadwal supaya di bulan puasa tetap kita lakukan latihan,” tandasnya.
"25 pemain ini kita perlu 5 lagi. Dan akan menjalani latihan untuk diseleksi dan akan kita bawa 20 ke Papua. Intensitas latihan diturunkan tapi tetap rutin sambil menunggu Puslatda," terangnya
Ia mengatakan. Kendala yang terjadi dalam sesi latihan saat ini. Adalah belum memilikinya lapangan tetap. Masih numpang di beberapa tempat. Karena Stadion Sempaja hanya dipakai untuk persiapan khusus nanti.
"Kendala masih soal lapangan. Untuk latihan pagi sore belum bisa dipenuhi. kendala saat ini ada di situ. Pagi kadang pakai Lapangan Tridaya. Sorenya kita enggak punya tempat lagi.”
“Karena Dispora hanya mengizinkan latihan di Stadion Sempaja nanti saat Puslatda. Ini masih kita cari alternatif. Kita pertimbangkan apakah di Samarinda atau di Tenggarong latihannya," pungkasnya. (frd/ava)