Kabar Baik untuk Eksportir, Bandara Sepinggan Layani Ekspor Langsung Negara Tujuan

Kamis 18-03-2021,00:37 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Eksportir komoditas perikanan bisa bernapas lega. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan mulai melayani ekspor langsung ke negara tujuan. Hal ini setidaknya bisa memangkas biaya pengiriman sekitar 30 persen. Adanya layanan ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja ekspor Kaltim.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Barata Singgih Riwahono mengatakan, ekspor langsung ini mulai dilakukan sejak dua hari lalu. Kemarin, menjadi seremoni ekspor komoditi kepiting bakau ke China. “Bahwa momen inilah yang ditunggu oleh eksportir. Karena sesuai informasi yang kami terima dari Kantor Karantina Perikanan Balikpapan, izin baru diterima beberapa minggu lalu. Dan langsung diterima (permintaan) ekspor teman-teman Balikpapan,” jelas Barata Singgih Riwahono dalam Launching Perdana Marine Product Kepiting Bakau, di Bandara SAMS Balikpapan, Rabu (17/3/2021) siang. Ekspor langsung ini memberikan nilai tambah bagi Balikpapan. Sebab nilai devisa ekspor langsung diperoleh Kota Minyak. “Dari Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara sangat mendukung ekspor. Langkah ini dimulai marine (perikanan) produk. Dan akan diikuti produk lainnya, seperti pertanian dan lainnya,” katanya. Para eksportir di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara diharapkan bisa memanfaatkan fasilitas ekspor langsung tersebut. “Jadi yang selama ini melalui Jakarta bisa langsung melalui Balikpapan. Lebih dekat ke negara tujuan ekspor,” ujarnya. Untuk meningkatkan ekspor tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Khususnya komoditi lainnya seperti pertanian dan peternakan. Untuk itu, Barata mengungkapkan, sangat mendukung kegiatan ekspor tersebut. Bukti dukungan dengan mempertemukan pihak logistik dengan pihak maskapai. “Kepiting bakau diawali kemarin Selasa (16/3/2021) ke Shanghai sekitar 4 ton. Dan yang kedua 7 ton,” tukasnya. Penerbangan ekspor langsung ke China dilayani setiap hari. Kecuali pada Sabtu dan Minggu. Adapun maskapai yang digunakan adalah Garuda Indonesia. “Untuk jumlah yang diekspor tergantung dari kapasitas maskapai dan kemampuan eksportir,” bebernya. Selain ekspor langsung ke China, Bandara SAMS Sepinggan juga membuka ekspor langsung ke Singapura dan Malaysia. Yang dibuka dua kali dalam sepekan. “Dengan maskapai Tri MG,” kata Barata. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, bahwa dengan dibukanya ekspor langsung tersebut, maka Balikpapan bisa menjadi hub. Sekaligus dapat meningkatkan pendapatan bandara. “Kemudian devisa juga masuk ke Balikpapan. Dan pastinya akan berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota sendiri,” bebernya. Karena selama ini, kata Rizal, ekspor komoditi tidak dilakukan langsung ke negara tujuan. Melainkan melalui Jakarta atau Surabaya. Rizal berharap dengan ekspor langsung ini bisa memudahkan daerah sekitar, utamanya eksportir dan pelaku usaha lainnya yang ingin mengekspor produk. Sementara itu, pelaku usaha yang juga eksportir Muhammad Yasir mengatakan, hadirnya ekspor langsung dapat memangkas biaya pengiriman. “Alhamdulillah, dengan dibukanya ekspor langsung dapat memangkas 30 persen biaya pengiriman,” ujarnya. Jumlah yang diekspor juga sangat besar setiap bulannya. Yasir menyebut, bisa mencapat ratusan ton produk marine. Karena perusahaan yang bergerak di bidang perikanan ini telah sejak lama melakukan ekspor produk perikanan seperti ikan kerapu. Sedangkan untuk kepiting bakau untuk pertama kalinya ekspor langsung dari Balikpapan. “Adapun kepiting yang diekspor adalah dengan berat 250-500 gram. Sekali pengiriman bisa lebih dari 5 ton. Nilainya sekitar Rp 1 miliar untuk 7 ton,” tutupnya. (fey/eny)
Tags :
Kategori :

Terkait