Samarinda, DiswayKaltim.com - Kota Tepian mulai memasuki musim hujan lebat. Diperkirakan berlangsung akhir Oktober hingga November.
Hal demikian diungkap Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Temindung Samarinda Reza Arian Noor. Pada masa transisi ini, cuaca menjadi pancaroba.
Hujan disertai petir akan menjadi pemandangan harian. Warga pun diminta menjaga kesehatan. Ancaman lain adalah pohon tumbang. Namun fenomena ini tidak terjadi terus menerus.
"Belum tentu hujan terus. Bisa panas lagi. Variasi," papar dia.
Meski hujan lebat, intensitasnya masih ringan. Sifatnya masih hujan lokal. Meski pun disertai angin kencang dan petir.
Reza mengimbau, pada masa pancaroba ini warga Samarinda menjaga kesehatan. Sebab pada perubahan cuaca drastis ini akan memengaruhi daya tahan tubuh.
Selain itu waspada pula terhadap kawasan terdapat pohon besar. Angin kencang bisa saja menyebabkan pohon tumbang.
"Hindari petir dan lokasi yang berpotensi disambar petir," saran dia.
Diketahui, BMKG Balikpapan merilis peringatan dini cuaca Kaltim. Dalam siaran tersebut dikabarkan daerah Anggana, Muara Jawa, Palaran, Samarinda Ilir, Samarinda Ulu, Samarinda Seberang, Sangasanga, Loa Janan, Loa Kulu, Tenggarong, Muara Badak, Samboj, dan sekitarnya akan mengalami hujan lebat disertai petir pada Rabu (2/10) lalu. (hdd/boy)