Capek Jadi Korban Buaya, Masyarakat Kutim Minta Dibuatkan Penangkaran

Minggu 14-03-2021,18:54 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Kutim, nomorsatukaltim.com – Masyarakat Kutim lelah. Resah. Oleh keganasan buaya yang tidak bisa dielak. Sudah banyak korban berjatuhan. Tak ada pilihan. Pemkab harus membuat penangkaran.

Usulan itu muncul dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Bengalon belum lama ini. Wajar masyarakat khawatir. Dalam kurun tiga bulan saja sudah dua bocah disambar reptil predator tersebut. Penyampaian itu diungkap Anggota DPRD Kutim, Masdari Kidang. Menurutnya, semakin banyaknya populasi manusia, tentu akan merambah habitat Buaya. Sehingga membuat kejadian orang dimakan Buaya makin besar potensinya. “Maka saya menyarankan agar dibuat penangkaran Buaya,” ucapnya. Selain tetap bisa menjaga Buaya dari kepunahan, tentu penangkaran dapat jadi objek wisata. Dengan begitu, bertambah pula sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutim. Melihat manfaat yang besar, ia menilai hal tersebut menjadi penting. “Perlu jadi perhatian. Agar kejadian serangan Buaya terhadap manusia tak lagi terulang,” sebutnya. Sebenarnya, usulan tersebut sudah lama hadir. Sejak tahun 2015 selalu mencuat soal kesiapan pembangunan penangkaran Buaya ini. Namun hingga kini rencana tersebut urung terealisasi. Oleh karena itu. Bahkan tahun ini, di Kecamatan Sangatta Selatan, usulan membuat penangkaran Buaya juga muncul. Hal ini diusulkan untuk melengkapi rencana pengembangan pariwisata di Sangatta Selatan. Usulan membangun penangkaran Buaya di Kutim sebenarnya wajib hukumnya. Sebab, reptil tersebut semakin terdesak dengan lajunya perkembangan penduduk. Sering Buaya muncul di pemukiman. Masuk hingga kolong rumah dan kolam milik warga. Tentu hal ini berbahaya bagi manusia dan ancaman bagi Buaya tersebut. Karena akan sering diburu. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman pun setuju jika Buaya di Kutim harus dijaga habitatnya. Maka penangkaran harus disiapkan. Hanya saja usulan ini dirinya akan melihat kembali kemampuan keuangan daerah. “Saya setuju Buaya tidak dibunuh. Tapi harus dilestarikan, karena termasuk langka. Kami akan siapkan rencana pembuatan penangkaran. Kalau tidak tahun ini tahun depan,” ucapnya. (bct/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait