Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Dewi Fortuna tampaknya tidak berpihak pada skuat tenis Balikpapan. Pada ajang Wali Kota Samarinda Open yang dilangsungkan sejak 3 Maret lalu. Dari 19 atlet yang diturunkan, Balikpapan hanya meraih 6 medali saja.
Dari 6 medali itu, rinciannya adalah 1 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Satu-satunya peraih emas dari Balikpapan adalah Gilang Rizki. Yang bermain di kelas KU-14.
Hasil ini sendiri di luar target yang dibuat Pengcab Persatuan Lawn Tennis Indonesia (Pelti) Balikpapan. Terutama untuk raihan medali emasnya. Mereka menargetkan meraih lebih dari satu medali emas. Yang sayangnya tidak terwujud.
Dikatakan Kabid Binpres Pelti Balikpapan Andy Oktafian. Kelas KU-16 putri sejatinya diharapkan jadi pendulang emas. Tapi karena satu dan lain hal. Atlet yang disiapkan berhalangan dan menurunkan atlet alternatif, Nai'la Indra Wijaya. Yang akhirnya harus puas meraih medali perak.
“Kami akan evaluasi. Terutama di KU-16 putra yang memang tidak ada wakilnya. Namun untuk kategori lainnya masih bisa bersaing dengan daerah lain,“ ujar Andy.
Walau tak sesuai target, Pelti Balikpapan tetap berpuas diri. Karena toh tujuan menyertakan 19 atletnya ini adalah untuk menambah pengalaman dan jam terbang. Karena beberapa atlet disiapkan untuk kejuaraan yang lebih tinggi levelnya.
Paling tidak, lewat kejuaraan tenis pertama usai pandemi ini. Pelti bisa mengukur sejauh mana hasil latihan selama ini.
“Kami akan fokus ke atlet junior. Latihan pasti akan lebih giat lagi. Sehingga di kejuaraan lain hasilnya bisa maksimal,” harapnya.
Terpisah, peraih emas Gilang Rizki Attaka mengaku puas dengan raihannya ini. Jalannya hingga babak final memang terbilang mulus untuk atlet SKOI Kaltim itu.
“Hasil ini menjadi modal bagi saya untuk kejuaraan berikutnya,“ kata Gilang Rizki.
Sementara Dedi Irawan, orang tua Gilang. Mengaku bangga dengan apa yang didapat anaknya. Ia berharap ini bisa memicu semangat sang anak untuk lebih giat lagi berlatih.
“Medali emas ini menjadi modal kepercayaan diri Gilang. Tentunya raihan ini sekaligus membangkitkan semangatnya untuk terus berlatih meski pandemi belum mereda,” ujarnya. (fdl/ava)