Karena IKN, Perusahaan Rolling Door Jepang Tertarik Investasi di Kaltim

Selasa 01-10-2019,09:42 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Willy,  Sales Executive Engineer PT Sanwamas Metal Industy saat memaparkan presentasi. (Fey/disway kaltim)

Balikpapan, DiswayKaltim.com – Rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Mulai menarik perhatian investor.

Seperti perusahaan pembuat rolling door asal Jepang, Sanwa Holdings Corporation. Melalui anak usahanya, PT Sanwamas Metal Industry. Perusahaan multinasional itu berencana melakukan ekspansi di Kalimantan Timur.

“Rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara di Kalimantan Timur, tentu akan diiringi dengan pembangunan infrastruktur. Hal ini yang menjadi pertimbangan kami membidik Kalimantan Timur sebagai langkah ekspansi,” kata  Brand & Marcom Manager PT Sanwamas Metal Industry, Rini Dewi Anggraeni di Balikpapan, Senin (30/9/2019).

Sanwamas Metal industri merupakan industri manufaktur rolling door/rolling shutter. Di bawah naungan Sanwa Holdings Corporation asal Jepang. Dan Rodamas Group dari Indonesia yang berdiri 1996. Produk perusahaan ini. Menjadi market leader. Menguasai pemasaran rolling door di Jepang, Eropa, dan Amerika.

Produk Sanwamas, di antaranya Light Weight Shutter (LWS) dengan material tidak mudah tergores dan berkarat. Menggunakan baja pegas dengan standarisasi Japanese Industrial Standard (JIS) untuk membuka dan menutup pintu.

LWS ini dilengkapi sistem penguncian tambahan berstandar Jepang yang membedakan produk Sanwamas dengan para kompetitornya. “Biasanya, LWS  ini digunakan di area trade center, mal, toko, dan pasar,” imbuh Rini Dewi, dalam ajang IAI Balikpapan Awards di Balikpapan.

Ada pula Heavy Weight Shutter (HWS) yang digunakan untuk bukaan yang lebih besar. Pada produk ini terdapat teknologi keamanan anti drop dan sensor wireless berteknologi Jepang.

Pengoperasian HWS dapat diintegrasi dengan building management system dan biasa digunakan untuk pabrik, pergudangan, atau mal, terutama di area loading dock atau main entrance.

Sanwamas memiliki sistem teknologi yang mengatur agar tidak membahayakan penggunan, memberikan keamanan, juga kemudahan dalam pengoperasian. Pada langkah awal menjajaki investasi di Kalimantan Timur, Sanwamas menggandeng Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

Rencana ekspansi Sanwamas ini sejalan dengan keinginan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor yang tengah mengalihkan target investasi ke sektor industri hilir atau pengolahan menjadi barang jadi.

“Karena tidak mungkin kita terus mengandalkan tambang, yang secara alami, cepat atau lambat akan habis,” kata Gubernur dalam berbagai kesempatan.  (fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait