Samarinda, nomorsatukaltim.com - Owner Dapur Kiki, Rizky Maghfira Ardiyani sebelumnya menyampaikan 3 hal yang harus dimiliki oleh selebgram. Yakni kemampuan public speaking, kemampuan membuat konten dengan kualitas baik. Dan penyampaian endorse yang jelas agar pengikutnya tertarik membeli produk tersebut. Link artikel soal ini ada di bawah ya.
Lalu ketika ditanya apakah Rizky pernah mendapat pengalaman buruk ketika meng-endorse produknya ke selebgram. Rupanya dia punya beberapa cerita menarik. Ketika dia ingin mempromosikan produk Dapur Kiki.
Masalah-masalah yang terjadi sebenarnya klasik. Paling banyak adalah selebgram kurang memahami produk yang akan dipromosikannya. Menjadi lebih buruk ketika mereka tidak mau tahu sama sekali soal kualitas dan keunggulan produk yang di-endorse pada mereka. Sehingga konten yang ada jadi asal-asalan. Sekadarnya.
“Pernah juga, saya punya pengamalan buruk. Akibat kurangnya komunikasi itu. Antara si endorser dengan saya sebagai klien. Jadi saya kirim puding ke dia pakai kurir. Ternyata di jalan, mungkin kurir kurnag hati-hati. Hiasan puding agak rusak. Diterima si endosers dan tetap di-endorse. Jadi hasilnya kan jelek karena puding rusak. Mau dia ambil gambar gimaana pun, puding itu udah rusak. Kan kesannya, jadi jelek produk saya. Harusnya kan komunikasi ke saya. Biar bisa saya ganti dengan yang baru,” keluhnya tanpa ingin menyebutkan selebgram yang dia maksud.
Pengalaman lainnya, Rizky pernah zonk. Ketika itu dia ingin mempromosikan salad sayurnya. Segalanya sudah dikomunikasikan dan diatur sedemikian rupa. Dan si selebgram akhirnya membuat konten tentang salad sayur itu. Tapi….
“Tenyata dia enggak bisa makan sayur. Tapi tetap di-endorse, tapi sayurnya dipinggiran enggak dimakan. Kan malah terkesan enggak niat kalau gitu. Harusnya kan bisa ngomong. ‘Saya enggak bisa makan sayur. Endorse yang lain aja. Bisa salad buah atau puding’ its okay enggak papa. Kita bisa terima,” lanjutnya.
Tapi terlepas dari beberapa pengalaman buruk itu. Sebagian besar terjadi karena missed communication saja. Bukan sepenuhnya karena kepribadian si selebgram.
“Karena biasanya yang komunikasi ke klien itu, asisten selebgram. Terus ternyata selebgramnya enggak bisa makan makanan tertentu tapi udah kadung dibayar, produk udah telanjur datang, jadi tetap di-endorse. Walau pun jadinya ga maksimal. Drama seperti itu sering terjadi,” tutupnya. (krv/ava)
Baca Juga: Jadi Selebgram Itu Harus Cerdas