BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Seminggu ke Depan

Kamis 26-09-2019,13:12 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Kepala BMKG Balikpapan, Ibnu Sulistyono. (Dok) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Balikpapan mengidentifikasi adanya perubahan kondisi atmosfer yang cukup signifikan sejak tanggal 21 September 2019. Perubahan kondisi atmosfer tersebut berupa pelemahan desakan massa udara kering dari wilayah selatan Indonesia. Pelemahan desakan massa udara kering ini mengakibatkan daerah massa udara basah yang sebelumnya cenderung berada di utara Indonesia, kini cenderung meluas ke wilayah Indonesia bagian selatan. "Jika dilihat dalam skala yang lebih luas, daerah tekanan rendah di Teluk Balikpapan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perubahan pola angin di wilayah Balikpapan," ujar Kepala BMKG Balikpapan, Ibnu Sulistyono Kamis (26/9/2019). Sejak 21 September 2019, pola angin di wilayah Indonesia bagian tengah tidak lagi didominasi dari arah tenggara hingga selatan. Tetapi cenderung dari arah timur. Akibatnya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) diprakirakan akan terbentuk memanjang di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, dan Bangka Belitung. "Keberadaan daerah konvergensi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalimantan dan Sumatera," jelasnya. Atmosfer skala lokal juga menunjukkan kondisi yang cukup mendukung untuk terbentuknya awan hujan. Indeks labilitas atmosfer di sebagian besar wilayah Kalimantan dan Sumatera mengindikasikan kondisi atmosfer yang cukup mendukung untuk terbentuknya awan hujan dalam sepekan ke depan. "BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan hujan dengan intensitas lebat masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah," tegasnya. Sementara itu dengan turunnya hujan di Balikpapan dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini. Membuat jumlah hot spot di radar BMKG turun secara signifikan. "Sebelumnya kan sekitar 500-600 titik saat ini yang terpantau hanya 254 titik. Dan tersebar wilayah utara yang hujannya masih intensitas sangat rendah," jelasnya. Dengan masih berpeluangnya hujan terjadi di wilayah Balikpapan dan sekitarnya diharapkan dapat mengurangi jumlah titik hot spot yang ada. Sehingga kabut asap yang hampir sebulan menyelimuti Balikpapan bisa segera hilang. (k/bom/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait