Pasar Induk Sangatta di Kutim Tetap Buka Meski Sepi
Minggu 07-02-2021,11:39 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong
Kutim, nomorsatukaltim.com – Masyarakat Kutim taat aturan. Kebijakan Kaltim Silent diikuti. Meski pun masih ada pasar yang buka. Tapi itu pun sepi pembeli.
Contohnya Pasar Induk Sangatta. Harus rela jualannya tak laris. Lantaran pengunjung menurun drastis. Ya, Pemkab Kutim meminta masyarakat diminta tinggal di rumah saja. Pasar dan pelayanan kesehatan tetap buka. Warung juga. Tapi tidak boleh makan di tempat. Karyawan perusahaan tetap berangkat kerja. Namun wajib pakai masker dan tak boleh berkerumun.
Imbasnya sangat terasa bagi pedagang pasar. Lantaran warga enggan keluar rumah. Pasar jadi sepi. Pedagang mengeluhkan kondisi ini. Sebab selama ini, akhir pekan jadi andalan pedagang di pasar untuk meraup untung. “Ini lebih sepi dari pekan lalu, kalau di Pasar Induk kan paling ramai di Sabtu dan Minggu,” ucap Arman, pedagang sayuran di Pasar Induk Sangatta, Minggu (7/2) pagi.
Pada Sabtu menurutnya jauh lebih sepi. Karena warga banyak yang belum tahu jika pasar tetap buka. Sementara saat Minggu sedikit lebih ramai. Walau pun tetap tidak seramai akhir pekan. “Hari ini (kemarin) sudah lebih ramai. Kemarin itu sepi sekali,” imbuhnya.
Sebenarnya Pemkab Kutim sedikit memberi kelonggaran terkait aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu pasar tetap buka saat penerapan Kaltim Silent. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kutim pun memperkuat hal tersebut. Kebijakan tak menutup aktivitas pasar pun sudah dikoordinasikan dengan Plt Bupati Kutim.
Disperindag pun menilai jika pasar adalah pusat ekonomi masyarakat. Maka dirasa perlu untuk tetap menjaga kestabilan ekonomi pasar. Apalagi dari surat edaran Gubernur juga tidak ada penjelasan pembatasan aktivitas itu, termasuk pasar. “Kalau menurut pendapat kami, yang bisa dilakukan hanya pembatasan, tapi mekanismenya juga masih harus dibahas,” ujar M Zaini Kepala Disperindag Kutim.
Meski begitu, Zaini memastikan akan terus mengiatkan disiplin protokol kesehatan. Baik itu di lingkungan pasar, pedagang maupun pengunjung. “Kami tetap giatkan terus disiplin Prokes, seperti yang dilakukan Tim Satgas COVID-19 yang melibatkan TNI-Polri,” pungkasnya. (bct/boy)
Tags :
Kategori :