Harus Komitmen dengan Janji Politik

Kamis 28-01-2021,11:08 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – DPRD Bulungan melalui sidang paripurna pada Rabu (27/1), mengusulkan pengesahan dan pengangkatan bupati dan wakil bupati terpilih masa jabatan 2021-2024.

Wakil Ketua DPRD Bulungan, Aluh Berlian mengatakan, usai diparipurnakan, usulan disampaikan ke Pemprov Kaltara untuk diserahkan ke Kemendagri. Selain mengusulkan pengangkatan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada 2020, DPRD juga mengusulkan pemberhentian bupati dan wakil bupati masa jabatan 2016-2021. Yang masa jabatanya akan habis 17 Februari mendatang. “Kalau untuk pelantikan bupati kita belum tahu kapan, tapi mungkin pastinya dilantik dulu gubernur, baru nanti gubernur terpilih yang akan melantik bupati dan wakil bupati Bulungan itu,” ujar Aluh Berlian. Pihaknya berharap proses pelantikan bisa segera dilakukan, sebelum masa jabatan bupati periode sebelumnya berakhir. Agar nanti tidak ada kekosongan jabatan, meskipun hanya satu atau dua hari. Aluh juga menyampaikan pesan khusus kepada pemimpin daerah yang baru: Syarwani-Ingkong Ala, agar nantinya bisa menyelesaikan dan merealisasikan agenda pembangunan sesuai dengan visi misi yang telah disusun. Baik yang disusun pejabat periode sebelumnya, atau program yang dimiliki bupati terpilih. “Meski kita paham dengan waktu yang singkat dan butuh proses, namun perlu diingat komitmen itu yang diperlukan. Karena itu janji politik,” ujarnya. Dari data yang diperoleh DPRD, setidaknya ada 13 program kerja yang akan dilakukan pada visi dan misi yang telah disusun pasangan kepala daerah terpilih. Seperti Mandau Tani (Komando Strategi Pembangunan Pertanian), satu desa satu produk, dan jaminan hasil produksi pertanian. Lalu ada beasiswa vokasi berbasis potensi wilayah, Mantera (mandiri dan terampil) Bulungan berdaulat, Benuanta Religi, mantap pelayanan dasar, desa pintar, desa digital, Bulungan reaksi cepat, kredit mesra (masyarakat ekonomi sejahtera). “Ada juga Mitra Bulungan berdaulat, ekowisata berbasis kearifan lokal, transfer anggaran kabupaten berbasis ekologi (TAKE), desa inovatif dan mall pelayan publik. Kami harap ini bisa terlaksana nantinya,” ujarnya. */ADV/ZUH/REI
Tags :
Kategori :

Terkait