Hanya Angan-Angan

Kamis 28-01-2021,11:00 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Pembangunan Jembatan Bulan, atau jembatan yang menghubungan Bulungan dengan Tarakan, bakal sulit terwujud. Karena sejauh ini, baru jalan pendekat sepanjang 300 meter di Desa Ardimulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Bulungan, yang direalisasikan Pemprov Kaltara.

Bahkan, sejak 2018 lalu, rencana pembangunan jembatan yang diperkirakan menelan anggaran Rp 10 triliun itu, tak lagi dilanjutkan. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Hendro. Menurutnya, tidak dilanjutkannya pembangunan jembatan yang mulai digarap sejak 2016 itu, karena besarnya anggaran yang dibutuhkan. Sementara, Pemprov Kaltara tidak mungkin mengalokasikan anggaran hanya terfokus pada pembangunan Jembatan Bulan. “APBD Kaltara jika seluruhnya dikerahkan ke proyek Jembatan Bulan, masih tidak mencukupi. Sehingga, untuk melanjutkan proyek besar ini, bukan lagi berharap pada APBD, tapi ke investor,” ujar Hendro, Rabu (27/1). Dijelaskan, untuk pembangunan jalan saja, melalui dua trase. Yakni koridor melalui Desa Ardimulyo atau pelabuhan Ancam, dan melalui Sekatak Buji. Hendro juga mengakui bahwa dampak dari penundaan proyek Jembatan Bulan, akses jalan pendekat sepanjang 300 meter, kini sudah putus. Akibat hujan deras, menyebabkan anak sungai di sekitarnya meluap, dan menyebabkan sebagian badan jalan terputus. “Putus sekitar lebar lima meter. Karena belum ada perintah lanjutan, jadi sementara kami biarkan,” ujarnya. Rencana pembangunan Jembatan Bulan, kata Hendro, merupakan cita-cita Pemerintah Provinsi Kaltara. Sebagai pintu gerbang, posisi Tarakan sangat vital. Karena semua terpusat di sana. Mulai dari penerbangan internasional dan pelabuhan internasional. Jika Jembatan Bulan, ujarnya, maka manfaatnya sangat besar. Utamanya untuk pendistribusian hasil bumi dari daerah lain seperti Bulungan, Tana Tidung, dan Malinau. “Tapi apa daya, anggaran kami tidak memadai. Jadi sementera kita simpan cita-cita ini,” ujarnya. *
Tags :
Kategori :

Terkait