DLH Kutim Siapkan Kendaraan Roda Tiga Atasi Persoalan Sampah

Minggu 24-01-2021,23:04 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Kutim, nomorsatukaltim.com – Pemkab  Kutim tak main-main menangani masalah sampah. Tempat Pembuangan Sementara Terpadu (TPST) sudah dimulai pembangunannya. Kini, proses pengangkutan sampah pun dibuat lebih efektif. Dengan menggunakan kendaraan roda tiga.

Ada 32 unit kendaraan roda tiga yang disiapkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengangkut sampah. Kendaraan tersebut akan dibagi-bagi ke berbagai instansi yang membutuhkan. Tujuannya agar pengelolaan sampah di Kutim, Khususnya Sangatta Utara bisa lebih efisien. “Daya angkut lebih sedikit namun untuk di dalam kota waktu dan tenaga yang dibutuhkan bisa lebih efektif,” ucap Sugiyo, Kabid Pengelolaan Sampah, DLH Kutim. Sebanyak 24 unit akan bergerak di lingkungan warga Kecamatan Sangatta Utara. Sisanya dibagi ke berbagai instansi dan kawasan yang membutuhkan. Seperti Rumah Sakit Umum, Stadion Kudungga dan UPT Pasar. “Jumlahnya bervariasi, sesuai kebutuhan saja. Juga akan dipakai untuk perawatan taman,” bebernya. Dirinya juga menyebut pembahasan masalah ini dengan berbagai pihak juga telah tuntas. Sehingga tinggal melihat proses pelaksanaan di lapangan saja nanti. Saat ini DLH tinggal menunggu masalah administrasi kendaraan tersebut selesai saja. “Seperti STNK motor yang masih diurus. Selebihnya akan langsung beroperasi,” tuturnya. Sebenarnya, DLH sejak 2017 lalu sudah mengusulkan pemakaian kendaraan roda tiga ini. Hanya saja baru terealisasi akhir tahun 2020 lalu. Lantaran sebelumnya, anggaran untuk belanja barang itu selalu kena rasionalisasi. “Jadi tahun ini baru terealisasi,” tuturnya. Sehingga, dirinya berharap tidak ada lagi sampah yang bermalam. Baik yang ada di pemukiman warga maupun di TPS. Mengingat jika TPST beroperasi, sampah yang masuk akan langsung diolah dengan mesin incenerator. Selain itu, di TPST tersebut nantinya juga disiapkan pemilahan untuk sampah organik. Selanjutnya sampah organik tersebut diolah untuk menjadi pupuk kompos. Dirinya yakin lahan yang tersedia juga masih cukup untuk tempat pemilahan tersebut. “Semoga saja rencana ini berjalan sesuai target. Dengan begitu masalah sampah tak lagi jadi momok,” tandasnya. (bct/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait