Program SOA, Harga Tiket Pesawat ke Nunukan Rp 400 Ribu

Rabu 13-01-2021,10:52 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

NUNUKAN, DISWAY – Pemkab Nunukan mulai memberlakukan subsidi ongkos angkut (SOA) penumpang ke perbatasan dan pedalaman, Senin (11/1/2021). Dengan begitu, harga tiket pesawat lebih terjangkau. Subsidi tersebut sudah dianggarkan melalui APBD Nunukan.

Kepala Dinas Perhubungan Nunukan, Abdul Khalid yang membacakan sambutan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, mengatakan bahwa Pemkab Nunukan hingga saat ini, terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat dapat benar-benar merasakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. Dikatakan, dengan memperhatikan aspirasi dan memahami kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya pada daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses komunikasi dan transportasi, maka pemerintah daerah beberapa tahun terakhir, juga membuat berbagai terobosan, guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan subsidi harga tiket. Misal, kata Abdul Khalid, sejak 2019 lalu, pemerintah daerah berkomitmen terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Krayan. Dengan menganggarkan pembiayaan untuk ambulans terbang. Hal ini adalah untuk menjawab salah satu bentuk pelayanan dalam bidang kesehatan. “Dan, pada kesempatan ini kita akan melepas penerbangan perdana subsidi penumpang dengan rute Nunukan-Krayan (PP) di tahun 2021. Untuk kita ketahui bahwa pemerintah daerah di tahun 2021 ini, menganggarkan kurang lebih enam milyar delapan ratus juta rupiah, dengan 4 kali (penerbangan, Red) dalam seminggu rute Nunukan-Krayan pulang pergi,” ujar Abdul Khalid, dikutip dari beranda media sosial Pemkab Nunukan, Selasa (12/1). Dengan adanya subsidi dari APBD Nunukan, maka harga tiket penerbangan yang tadinya seharga dari Rp 1.400.000, menjadi Rp 400.000 per orang. "Semua itu adalah salah satu upaya pemerintah daerah untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di daerah dengan keterbatasan akses seperti Krayan dan Lumbis,” ujarnya. Disamping itu, dengan adanya subsidi, diharapkan dapat menekan disparitas harga tiket antara wilayah perkotaan dan perdesaan. "Saya juga berharap kiranya masyarakat dapat memanfaatkanya dengan sebaik-baiknya. Ke depan, pemerintah daerah akan terus berupaya, agar daerah dengan keterbatasan akses transportasi dan komunikasi, dapat diberikan stimulan melalui berbagai program, sehingga kesenjangan harga dengan wilayah perkotaan, dapat terus ditekan dan diperkecil,” ujar Abdul Khalid. HMS
Tags :
Kategori :

Terkait