Dialihkan untuk Penanganan COVID-19, Anggaran Polresta Balikpapan Terpotong Rp 3,2 M
Minggu 03-01-2021,19:45 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal
BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - Pandemi COVID-19 membuat sejumlah kegiatan tertunda. Pemerintah kota hingga kepolisian pun mengalami penundaan kegiatan dan program. Sehingga berdampak kepada anggaran yang dikembalikan atau refocusing ke pusat.
Polresta Balikpapan sendiri mengalami refocusing anggaran di 2020 lalu. Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi mengatakan, pihaknya telah mengembalikan anggaran ke pusat sebesar Rp 3,2 miliar. Dana operasional bahan bakar minyak (BBM) jadi salah satunya.
"Memang kita ada juga itu, sebesar Rp 3,2 miliar. Itu dana operasional BBM yang kami kembalikan," ujar Kombes Pol Turmudi saat press release akhir tahun 2020 di Aula Mako Polresta Balikpapan.
Lanjut Turmudi, meski dana operasional BBM dikembalikan, pihaknya tetap melakukan kegiatan semaksimal mungkin. Terutama patroli yang menggunakan kendaraan. Hanya saja polanya diubah untuk menghemat anggaran, namun tetap tepat sasaran.
"Bukan berarti patrolinya dikurangi, kita siasati polanya. Yakni patroli kawasan pakai motor atau mobil terus berhenti di satu tempat, lalu jalan kaki mendatangi warga dan berdialog. Jadi tidak memengaruhi kualitas operasional kita di lapangan," Jelasnya.
Menurut Kapolresta Balikpapan, anggaran jangan dijadikan patokan untuk ke depannya. Pihaknya tentu akan menyesuaikan kondisi keuangan yang ada dengan kinerja maksimal di jajarannya.
"Bukan berarti anggaran segitu aja terus untuk ke depannya, karena dilihat kinerja kita maksimal. Ya, kalau bisa lebih dikasih ya lebih bagus. Bisa lebih maksimal lagi," tambahnya.
Sementara itu Kabag Perencanaan Polresta Balikpapan, Kompol Kipli Supu menambahkan, selain anggaran operasional BBM, pihaknya juga mengembalikan anggaran perawatan kendaraan roda dua (R2) dan kegiatan pendukung lainnya sekira Rp 500 juta.
"Ada kegiatan pendukung kami kembalikan juga itu sekitar Rp 500 juta. Terus ada juga anggaran perawatan R2. Sudah kami kembalikan ke pusat, itu totalnya semuanya ya Rp 3,2 M, " jelas Kipli. (bom/zul)
Tags :
Kategori :