Samarinda, nomorsatukaltim.com – Meski sudah melakukan muskot sekaligus pemilihan ketua umum baru pada 2019 lalu. Kepengurusan Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kutim baru dilantik pada Selasa 15 Desember 2020 lalu. Ketua Umum PDBI Kaltim Ahmad Albert sendiri yang melantik kepengurusan PDBI Kutim di bawah nakhoda Sarwono Hidayat itu.
Usai pelantikan, PDBI Kutim langsung mengajukan diri menjadi tuan rumah Pra Porprov drum band tahun depan. Keinginan itu diamini oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim Basrie. Yang kebetulan hadir di acara pelantikan mewakili Plt. Bupati.
"Penentuantanya nanti pada saat raker. Ada kutim memang yang sudah mengajukan diri, melalui ketua umumnya. Tapi sepenuhnya nanti akan kita putuskan saat rapat kerja," ungkap Albert, Rabu 16 Desember 2020. Di sekretariat KONI Kaltim.
Ditambahkanya, sampai dengan saat ini sudah terbentuk delapan pengkab/kota. Minus Kabupaten Mahulu dan Kutai Barat, yang masih belum terbentuk kepengurusan.
"Tapi sudah saya koordinasikan dengan KONI setempat, supaya segera dibentuk pembentukan cabor itu, sebagai jembatan atlet daerah nantinya," tambahnya.
Dalam beberapa waktu ke depan. PDBI Kaltim akan menggelar rapat kerja bersama pengkot/kab. Agenda utamanya adalah persiapan Pra Porprov, pembentukan kepengurusan dua kabupaten tersebut, dan juga membahas persiapan Porprov Kaltim 2022 secara keseluruhan.
Porprov Kaltim akan jadi agenda besar bagi cabor drum band Kaltim. Karena di PON Papua nanti, cabor tersebut tidak dipertandingkan.
"Alasan utama tidak dipertandingkan saat PON nanti adalah tidak adanya atlet, dan potensi dari mereka (Papua) dalam hal drum band. Itu sudah diputuskan oleh PB PON. Kalau Kaltim selalu siap, dan termasuk cabang olahraga yang menjadi perhatian dari pada Pulau Jawa," pungkasnya. (frd/ava)