AGM Tak Kecewa PPU Batal Jadi Tuan Rumah Harnus

Minggu 13-12-2020,17:42 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

PPU, nomosatukaltim.com - Gendang persatuan perlu terus diperdengarkan. Ke setiap penjuru bangsa Indonesia ini. Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (AGM) kembali menegaskan hal itu. Bertepatan dengan peringatan Hari Nusantara (Harnus), 13 Desember 2020.

Solidaritas perlu terus menerus di pupuk. Karena bangsa ini terdiri dari banyak suku dan ras. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan. Bangsa ini terbagi dari sekira 17 ribu pulau banyaknya. "Melihat keadaan dan situasi bangsa, maka harus bersama mempererat persaudaraan kita," ujarnya diwawancarai usai kegiatan peringatan di PPU secara daring. Menurut kacamata pribadinya, AGM melihat situasi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Ia lihat, makin hari semakin tidak kondusif. Maka itu ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga PPU, untuk bersama menguatkan hati. Jangan mudah untuk diprovokasi dan terpecah-belah. "Karena kita sama-sama tidak tahu, ke depan Indonesia seperti apa. Tapi saya yakin, Indonesia akan tetap jaya dan abadi," tegasnya. Untuk peringatan harnus sendiri, semuanya berjalan lancar. Mengangkat tema 'Penguatan Budaya Bahari Demi Peningkatan Ekonomi Era Digital', AGM menilai kemajuan teknologi di Indonesia semakin pesat. Sejatinya, PPU akan menjadi tuan rumah gelaran tersebut. Namun digagalkan oleh pandemi COVID-19. Yang rasanya kembali merebak di pekan-pekan terakhir. Maka itu kegiatan kembali diambil alih oleh pusat. Adapun keputusan itu langsung diamini olehnya. Selain situasi pandemi di PPU, kondisi pasien terpapar di wilayah tetangga turut jadi pertimbangan. "Kemarin itu yang ditakutkan juga daerah lainnya. Balikpapan, Paser dan PPU itu tidak bisa dipisahkan. Makanya kita hindari potensi-potensi kerumunan itu," jelasnya. Akhirnya, beberapa pertunjukkan tak jadi dilaksanakan di PPU. Seperti atraksi penerjunan yang dilakukan personel TNI dan pengibaran bendera di udara. Berpindah ke markas besar TNI di Surabaya. AGM juga tak kecewa dengan pembatalan itu. Karena menurutnya yang juga Ketua Asosiasi Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) ini marwah dari perayaan sendiri tidak sedikitpun berkurang. Selain itu, setiap persiapan yang telah dilakukan di PPU masih tetap berjalan. Ada beberapa ide kegiatan lokal yang telah direncanakan dalam rangkaian peringatan. Seperti pertunjukan kesenian tari daerah. Yang juga sempat diputarkan dan disaksikan bersama tadi. Lalu ada penanaman 1.000 mangrove, pemberian bantuan pada para nelayan dan penyebaran 500 benih kepiting tetap berjalan. "Semua kegiatan sudah selesai dilakukan. Pelepasan benih kepiting itu dalam upaya agar sumber kekayaan pesisir PPU tetap lestari," jelas Kepala Diskominfo PPU, Budi Santoso yang juga menjadi ketua panitia daerah Harnus 2020. Untuk gelaran harnus berikutnya di 2021, belum ada kejelasan siapa yang akan menjadi tuan rumah. Bisa saja PPU mendapatkan jatah pengganti gelaran tahun ini. Tapi itu belum bisa dipastikan. Sifatnya hanya menunggu saja dari pemerintah pusat. "Kita juga masih belum tahu, apakah nanti akan meminta gelaran itu kembali ke PPU atau tidak. Tidak ada jaminan juga pandemi di tahun depan sudah berlalu," pungkasnya. (rsy)
Tags :
Kategori :

Terkait