Speed Boat Ditabrak Tongkang, 1 Motoris Hilang Tenggelam di Sungai Mahakam

Minggu 13-12-2020,16:11 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Seorang motoris speed boat dikabarkan hilang tenggelam di Sungai Mahakam. Setelah speed boat yang dikemudikannya tertabrak kapal tongkang  Lintas Samudera, Minggu (13/12/2020) pukul 07.00 Wita.

Peristiwa nahas itu terjadi di perairan Sungai Mahakam segmen Jalan Ciptomangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir. Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui korban bernama Wahyudi (23). Kronologi awalnya, seorang pekerja pandu bandar dari PT Pelindo IV bernama Jupri, menyewa speed boat yang dikemudikan Wahyudi. Saat itu, Jupri mememinta kepada korban, untuk menghantarkannya merapat ke Tagboat Lintas Samudera, guna melakukan pengecekan surat izin melintas. "Tagboat Lintas Samudera ini dari ilir mengarah ke hulu sedang membawa Tongkang tanpa muatan. Korban atas nama Wahyudi ini saat itu sedang menghantarkan seorang pandu bandar bernama Jupri untuk mengecek surat-surat," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Basarnas Kaltimtara, Melkianus Kotta, melalui Koordinator Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi. Singkat cerita, setelah melakukan pengecekan surat, Jupri lalu meminta kepada Wahyudi untuk mengantarkannya kembali ke Kantor PT Pelindo IV. Namun saat hendak berangkat, speed boat yang mereka tumpangi tiba-tiba mengalami mati mesin, akibat baling-baling yang tersangkut sampah. Derasnya arus Sungai Mahakam lalu membawa mereka mengarah ke tongkang Lintas Samudera yang mulai bergerak ke arah hulu. Mengetahui akan terjadi tabrakan, Jupri langsung mengenakan life jacket dan melompat ke sungai. Sementara Wahyudi tertinggal di speed boat dan belum sempat mengenakan life jacket. Hingga akhirnya dia ikut tertabrak dan tersedot ke bawah tongkang. Sejak kejadian itu, pria 23 tahun tersebut tak muncul lagi ke permukaan dan dinyatakan hilang tenggelam. Sedangkan speed boat yang mengalami kerusakan terseret arus hingga ke tepi sungai. "Atas kejadian itu, korban selamat melaporkannya ke Polair dan diteruskan kepada kami," ucapnya. Selang beberapa waktu kemudian, Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, Kepolisian, hingga ragam unsur relawan Kota Tepian berupaya melakukan pencarian. "Kami tadi sudah melakukan penyisiran di atas permukaan di sekitar lokasi, dengan radius 100 meter dari titik korban hilang. Namun masih belum membuahkan hasil," terangnya. Hingga berita ini ditayangkan, Tim SAR Gabungan belum melakukan upaya pencarian dengan penyelaman. Lantaran titik hilangnya korban berada di tengah sungai. "Arusnya deras dan visibility atau jarak pandangnya nol, sehingga kami belum melakukan upaya pencarian dengan penyelaman," sambungnya. Lanjut Riqi mengatakan, Tim Basarnas kini telah membangun posko pencarian. Ada dua titik posko yang dibangun. Satu berada di Pelabuhan Sungai Kunjang, Jalan Untung Suropati, Kecamatan Sungai Kunjang, dan di Jalan Ciptomangunkusumo, Kecamatan Samarinda Seberang. "Untuk sementara, alat pencarian ada lima rubber boat dari Tim SAR Gabungan. Kami semua masih berupaya melakukan pencarian," pungkasnya. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait