Samarinda, nomorsatukaltim.com – Tim hoki Kaltim mulai merintis jalan sukses mereka ke PON XX Papua. Di mana tahun depan, mereka berhasrat mengawinkan medali emas dari tim putra dan putri. Sebuah misi sulit, karena Papua selaku tuan rumah. Juga memiliki kekuatan besar di cabor hoki.
Sadar bahwa misi mengawinkan emas tak mudah. Tim hoki Kaltim tetap menjaga ritme selama pandemi. Tetap aktif berlatih walau tak bisa menggunakan lapangan hoki di komplek Stadion Madya Sempaja. Dan beralih sementara ke eks Bandara Temindung Samarinda.
Jelang pergantian tahun, tim hoki putra dan putri mulai merapatkan barisan. Pemain inti dikumpulkan di dua titik. Yakni di Stadion Aji Imbut Tenggarong, dan Stadion PPU sejak 3 Desember 2020. Tim putra dan putri yang masing-masing berisikan 18 pemain. Menjalani serangkaian tes fisik. Sebelum pada awal 2021 nanti mulai masuk tahapan latihan yang lebih intens ke teknik dan taktik.
Di sesi pertama, tes fisik yang dilakukan adalah sprint sejauh 400 meter. Dengan ukuran waktu tertentu. Dilanjutkan sesi kedua dengan tes balke alias tes ketahanan selama 15 menit.
Meski pada awal tahun seluruh atlet PON sudah melakukan tes fisik. Yang dipantau langsung oleh tim konsultan teknik KONI Kaltim. Dikatakan oleh Pelatih Hoki Kaltim, Syaharudin. Program tes awal kali ini merupakan kegiatan transisi pasca libur beberapa hari akibat pandemi. Menjadi ukuran nantinya menghadapi program latihan di Tahun 2021. Sehingga materi latihan ke depan bakal lebih terprogram sesuai dengan target yang telah diperhitungkan oleh tim pelatih.
“Alhamdulillah, kondisi seluruh atlet bagus semua, materi awal kemarin dapat dilakukan dengan baik. Ada beberapa catatan sudah kami rangkum, bukan suatu kendala. Ke depan akan kami perbaiki secara bertahap,” ungkapnya.
Pantauan pelatih, semua pemain juga dalam kondisi fisik yang cukup baik. Program kebugaran dan daya tahan tubuhnya dilakukan setiap atlet dengan rutin. “Hasil tes kebugaran, ketahanan fisik kemarin ukuranya. Alhamdulillah saran pelatih dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu. Pemain senior hoki Kaltim, Abdul Rahman. Begitu berharap agar Stadoun Madya Sempaja dapat kembali dibuka. Karena venue latihan tim hoki kaltim ada di sana. Meski ia juga menyadari kondisi pandemi yang belum bisa diprediksi sampai kapan perginya.
“Sebenarnya kami sangat ingin dapat segera kembali ke Stadion Madya ya. Di sana kami bisa berlatih dengan maksimal. Karena memang fasilitasnya cukup memadai. Itu sedikit kendala latihan kami,” ungkapnya.
Di komplek Stadion Madya Sempaja sendiri memang telah disediakan lapangan khusus hoki. Satu sebagai lapangan latihan. Satu lagi untuk lapangan pertandingan. Dengan ukuran lapangan dan perangkat lain seperti gawang sudah disesuaikan dengan standar lapangan hoki.
Dan itu satu-satunya lapangan paling representatif di Kaltim ini. Sementara sejak Kaltim menerapkan lockdown beberapa bulan lalu. Seluruh fasilitas olahraga ditutup. Beberapa cabor seperti hoki, panahan, bola tangan, dan lainnya. Yang sudah kadung bermarkas di situ. Terpaksa mengungsi mencari tempat latihan alternatif di tempat lain.
Meski begitu. Rahman juga memahami kondisi dan situasi yang sedang terjadi. Setiap pemain tahu betul konsekuensi dari pandemi ini. Namun, dirinya juga mempertanyakan sampai kapan venue latihan mereka ditutup. Apalagi sekarang sudah masuk era new normal. Artinya, semua hal masih dapat dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerinta dan Tim Gugus COVID-19.
“Cuman mau bagaimana, aturan dari gubernur kan belum boleh dibuka kan. Masih ditutup. Ya akhirnya kami juga harus tetap berlatih di bekas Lapangan Udara Temindung,” katanya
“Harusnya kami juga sanggup menjalankan latihan lanjutan dengan menggunakan prokes ketat. Karena di venue itulah kami dapat mengembangkan pola latihan kami,” tambahnya.
Tes fisik yang saat ini dilakukan, menurut Rahman. Harus segera disusul dengan program persiapan yang lebih spesifik ke teknik dan taktik. Karena teknik seperti menggiring, mengoper, dan melakukan hit sangat perlu diasah.
Sementara taktik, adalah cara lain untuk dapat menyatukan seluruh atlet dengan karakter berbeda dalam satu unit tim. Dan untuk dapat memenangkan kompetisi, tim hoki Kaltim harus berbekal variasi formasi dan strategi. Agar bisa digunakan sesuai dengan lawan yang dihadapi.