Maka meski ada pandemi hari raya kalkun tetap meriah –setidaknya di media sosial.
Hari raya kalkun ini (Thanksgiving Day) adalah hari raya paling meriah di Amerika. Melebihi Natal dan Tahun Baru. Meriahnya mirip Imlek di Tiongkok. Liburan besar. Kumpul keluarga. Makan-makan. Happy-happy.
Sajian utamanya adalah daging kalkun panggang. Di semua rumah tangga.
Jutaan kalkun (turkey) dipotong untuk hari raya ini. Tradisi ini sudah sangat lama. Ratusan tahun. Untuk bersenang-senang. Atas selesainya masa panen gandum. Setelah ini, sebelum ada mobil dulu, orang akan lebih banyak di rumah selama musim salju.
Saya baru sekali ikut merayakan Thanksgiving Day. Yakni ketika pertama kali ke Amerika. Atas undangan pemerintah Amerika. Salah satu acaranya: merasakan ikut hari raya di desa di New Jersey. Di salah satu rumah penduduk di desa itu. Ramai sekali.
Tentu itulah kali pertama makan daging kalkun. Sudah lupa rasanya. Mirip ayam.
Begitu banyak kalkun menjalani ”hukuman mati” untuk hari raya ini. Tapi harus ada satu kalkun yang mendapat pengampunan. Langsung dari seorang Presiden Amerika.
Maka beberapa hari sebelum hari raya, selalu ada seekor kalkun yang dikirim ke Gedung Putih. Yang memilih adalah asosiasi peternak kalkun. Biasanya yang terpilih itu kalkun jantan yang gagah dan sehat. Yang umurnya sudah 3,5 bulan. Yang beratnya sudah sekitar 7 kg.
Setiap presiden memberi nama kalkun itu. Agar dalam surat pengampunan bisa disebut siapa namanya.
Presiden Reagan memberinya nama Woody dan seterusnya. Delapan nama. Presiden Clinton pilih nama Harry dan sebangsanya. Juga delapan nama. Presiden Obama memilih nama seperti Courage, Apple, Abe, dan sebagainya. Delapan nama.
Trump hanya perlu memberi pengampunan pada 4 nama kalkun.
Tentu tidak ada masalah. Sebentar lagi Trump akan memberikan pengampunan kepada teman-teman dan keluarganya. Agar, kalau mereka punya kesalahan, tidak diperkarakan di pemerintahan setelahnya.
Tentu mereka yang akan mendapat pengampunan presiden itu tidak akan bernasib seperti para kalkun. Menurut laporan media di Amerika kalkun-kalkun yang mendapat pengampunan itu rata-rata berumur pendek. Mereka mati tidak sampai satu tahun setelahnya.(*)
sumber: disway.id